Pembaca rahimakumullah, berkata lemah lembut kepada orang tua dan memberi makan keduanya adalah sebab masuk surga. Hal ini diungkapkan oleh Imam Al-Bukhari di dalam kitab beliau Adabul Mufrad riwayat nomor 8. Berikut penjelasannya.
MATAN HADIS
Pembaca rahimakumullah, Imam Bukhari meriwayatkan dari Taysala bin Mayyas yang berkata:
Saya pernah menjadi bagian dari kaum An-Najadat, kemudian saya melakukan beberapa dosa yang saya tidak tahu apakah dosa-dosa itu termasuk Al-Kabair (dosa-dosa besar) atau bukan.
Maka saya sebutkan hal itu kepada Ibnu Umar yang kemudian beliau berkata, “Apa saja itu?” Maka saya jawab, “Ini, ini, dan ini.” Lantas beliau berkata:
Itu semua tidak termasuk dosa-dosa besar. Di antara dosa besar itu ada sembilan: 1) Menyekutukan Allah, 2) Membunuh nyawa, 3) Lari dari perang fi sabilillah, 4) Memfitnah wanita yang suci, 5) Memakan riba, 6) Memakan harta anak yatim, 7) Berbuat zalim di masjidil haram, 8) Yastaskhir, dan 9) Membuat kedua orang tua menangis karena durhaka.
Kemudian Ibnu Umar berkata kepadaku (Taysala bin Mayyas):
Apakah kamu ingin dipisahkan dari neraka? Apakah kamu suka jika dimasukkan ke dalam surga?
Taysala pun menjawab:
Iya, demi Allah.
Kemudian beliau bertanya:
Apakah orang tuamu masih hidup?
Taysala menjawab:
Ibu saya tinggal bersama saya.
Demi Allah, jika kamu berkata lemah lembut kepada orang tua dan memberi keduanya makan, niscaya kamu akan masuk surga asalkan kamu menjauhi dosa-dosa besar, (Adabul Mufrad: 8).
PENJELASAN HADIS
Perkataan Ibnu Mayyas (كُنْتُ مَعَ النَّجَدَاتِ) yang artinya, “Saya pernah menjadi bagian dari kaum An-Najadat,” maksudnya:
An-Najadat adalah suatu yang waktu itu dipimpin oleh Najdah bin Amir Al-Khariji. Mereka adalah bagian dari Al-Haruriyah, yaitu salah satu cabang kelompok khawarij, yaitu kelompok yang meyakini bahwa pelaku dosa besar adalah kafir. Padahal tidak demikian, karena tidak semua dosa besar itu menyebabkan kekafiran.
Perkataan Ibnu Mayyas (فَأَصَبْتُ ذُنُوبًا لاَ أَرَاهَا إِلاَّ مِنَ الْكَبَائِرِ) artinya, “kemudian saya melakukan beberapa dosa yang saya tidak tahu apakah dosa-dosa itu termasuk Al-Kabair (dosa-dosa besar) atau bukan.” Al-Kabair adalah:
Dosa yang disebutkan di dalam Quran atau Sunah hukumannya atau siksaannya yang perih.
Perkataan Ibnu Umar (وَالَّذِي يَسْتَسْخِرُ) atau orang-orang yang yastaskhiru maksudnya:
1 – Seseorang memberi pekerjaan kepada orang lain dan tidak memberikan upahnya
2 – Seseorang menghina atau merendahkan orang lain.
Seperti di dalam firman Allah:
Dan apabila mereka melihat sesuatu tanda kebesaran Allah, mereka sangat menghinakan. [QS Assaaffat: 14]
PELAJARAN DARI HADIS
Pelajaran yang bisa diambil dari riwayat ini di antaranya:
Imam Bukhari memberi judul riwayat ini:
Bab berkata lemah lembut kepada orang tua.
Pelajaran lain menurut Syaikh Muhammad Luqan adalah:
1 – Durhaka kepada kedua orang tua termasuk dosa besar
2 – Berbakti kepada kedua orang tua, serta berkata lemah lembut kepada orang tua termasuk sebab terkuat bagi seseorang untuk masuk ke dalam surga.
Wallahua’lam bish shawwab
Demikian hadis nomor 8 dari kitab Adabul Mufrad karya Imam Al-Bukhari tentang berkata lemah lembut kepada orang tua dan memberi makan keduanya adalah sebab masuk surga. Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum
Karangasem, 22 Desember 2023
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)