AdabDoaHadis

Doa Berlindung dari Pemimpin yang Bodoh dan Kekanak-Kanakan

Pembaca rahimakumullah, di dalam Adabul Mufrad nomor 88 terdapat doa berlindung dari pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan. Doa ini cocok untuk kita panjatkan di masa-masa menjelang pemilihan presiden dan pemilihan umum seperti ini, di mana kita benar-benar dibuat sedih dan geram dengan munculnya beberapa pemimpin muda yang sebenarnya belum matang dalam kepemimpinan tetapi dikarbit sedemikian rupa untuk menjadi pemimpin oleh orang-orang yang memiliki agenda jahat di dalamnya.

MATAN HADIS

Pembaca rahimakumullah, Imam Al-Bukhari di dalam Adabul Mufrad meriwayatkan dari Said bin Sam’an yang berkata:

سَمِعْتُ أَبَا هُرَيْرَةَ يَتَعَوَّذُ مِنْ إِمَارَةِ الصِّبْيَانِ وَالسُّفَهَاءِ

Saya mendengar Abu Hurairah meminta perlindungan dari pemimpin dari kalangan anak-anak dan pemimpin yang bodoh, (Adabul Mufrad: 66).

PENJELASAN HADIS

Perkataan Said bin Sam’an (يَتَعَوَّذُ) atau yang artinya, “meminta perlindungan,” maksudnya:

يَعصِمَه

(Meminta) supaya Allah melindungi dirinya. Dan ini bisa dilakukan dengan berdoa memakai lafaz:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ…

Allahumma inni a’udzubika min…

Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada Engkau dari…

Perkataan Abu Hurairah (إِمَارَةِ الصِّبْيَانِ) atau yang artinya, “Kepemimpinan anak-anak” maksudnya:

ليس عِندَهم مَعرِفةٌ بالحُكمِ

(Pemimpin) yang tidak memiliki pengetahuan seputar pemerintahan (Islam atau hukum Islam), (Mausuatul Haditsiyah Dorar Saniyah: 210238).

Atau kepemimpinan anak-anak ini bisa juga dimaknai, “People of immature judgement or youths who are immature,” (Orang yang belum matang dalam mengambil keputusan atau pemuda yang belum matang), (Al-Adab Al-Mufrad – With Full Commentary, Adil Salahi).

Perkataan Abu Hurairah (وَالسُّفَهَاءِ) atau yang artinya bodoh, maksudnya:

الخِفَّة والطَّيشُ الذي يَقتَضيه نُقصانُ العَقلِ

(Pemimpin yang) akalnya kurang lagi cetek karena sering bertindak atau memutuskan sesuatu secara sembrono lagi gegabah, (Mausuatul Hadisiyah Dorar Saniyah: 210238).

PELAJARAN DARI HADIS

Pembaca rahimakumullah, di antara pelajaran yang bisa diambil dari hadis nomor 66 Adabul Mufrad ini adalah sebagai berikut:

1 – Doa berlindung dari pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ إِمَارَةِ الصِّبْيَانِ وَالسُّفَهَاءِ

Allahumma inni a’udzubika min imaratish shibyan was sufaha-i

Ya Allah, sungguh aku berlindung dari pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan.

وفي الحَديثِ تَعَوُّذُ أبي هرَيرةَ رَضِيَ اللهُ عنه مِن إمارةِ الصِّبيانِ والسُّفَهاءِ

2 – Di dalam hadis ini terdapat permohonan dari Abu Hurairah agar dilindungi dari pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan.

وفيه خُطورةُ تَولِّي السُّفهاءِ والصِّبيانِ للحُكمِ

3 – Di dalam hadis ini terdapat isyarat bahaya jika suatu pemerintahan atau kepemimpinan dipegang oleh orang-orang yang bodoh lagi kekanak-kanakan, yaitu pemimpin yang tidak tahu model pemerintahan Islam, tidak tahu hukum Islam, sehingga mengambil keputusan secara sembrono dan gegabah.

There is no greater punishment than power being in the hands of fools and youths who are immature.

4 – Tidak ada hukuman yang lebih besar daripada kekuasaan atau pemerintahan atau kepemimpinan yang berada di tangan orang-orang bodoh atau pemuda yang belum matang (secara akhlak, adab, fikih, atau dalam masalah agama), (Adil Salahi).

BACA JUGA:  Penguasa harus yang paling Pintar di antara Umat Islam?
وجاءَ في رِوايةٍ بَيانُ سَبَبِ الاستِعاذةِ مِن إمارةِ الصِّبيانِ والسُّفَهاءِ:

5 – Di dalam suatu riwayat terdapat penjelasan tentang sebab mengapa kita harus berlindung dari pemimpin muda yang bodoh:

إن أطَعتُموهم هَلَكتُم، أي: في دينِكُم

Jika kalian menaati mereka, agama kalian akan celaka.

وإن عَصَيتُموهم أهلَكوكُم، أي: في دُنياكُم بإذهابِ النَّفسِ أو بإذهابِ المالِ أو بهما جَميعًا

Jika kalian tidak taat kepada mereka, mereka juga akan mencelakai kalian, maksudnya dalam urusan dunia, bisa dengan kalian dibunuh, harta kalian dirampas, atau bahkan keduanya.

BACA JUGA:  Rusaknya Negara dari Pemimpin atau Rakyat?

Semoga kita diberi pemimpin yang adil lagi cerdas, bukan pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan, atau pemimpin muda yang bodoh. AMIN

Karangasem, 24 Desember 2023

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. AMIN)

 

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button