Pembaca rahimakumullah, Islam memerintahkan kita untuk tetap berbakti kepada orang tua meskipun zalim. Ya, meskipun orang tua kita terkadang jahat kepada kita, kita tetap harus berbuat baik kepadanya. Hanya saja perlu diingat, kezaliman di sini ada syaratnya. Apa itu? Teruskan membaca!
MATAN HADIS
Islam memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua yang zalim. Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma yang berkata:
Tidaklah seorang muslim yang memiliki orang tua yang muslim pula,
Yang mana anak itu setiap pagi bangun menjaga keduanya karena mengharap pahala,
Kecuali akan dibukakan baginya oleh Allah dua pintu, yaitu pintu surga.
Dan jika tinggal satu, maka tinggal satu pula (pintu surganya).
Jika salah satu dari kedua orang tua marah, Allah tidak akan ridha kepada anak tersebut, sampai keduanya ridha kepadanya.
Dikatakan, “Dan jika keduanya zalim kepada anak tersebut?”
Ibnu Abbas berkata, “Meskipun keduanya zalim kepadanya,” (Adabul Mufrad: 7).
PENJELASAN HADIS
Perkataan Ibnu Abbas, “yusbihu ilaihimaa”, artinya secara bahasa adalah, “setiap pagi bangun menjaga keduanya,” maksudnya:
Berjalan menuju keduanya (atau menemui keduanya) setiap pagi untuk beramah tamah (termasuk menyapa, menanyakan keadaanya, dan melayaninya).
Perkataan Ibnu Abbas, “muhtasiban,” atau yang artinya, “mengharap,” maksudnya:
Berniat mendapat pahala dan balasan dari Allah.
Pertanyaan murid Ibnu Abbas, (وإن ظلماء) atau “Dan jika keduanya zalim” maksudnya:
Zalim dalam urusan duniawi, (bukan dalam urusan agama atau maksiat), lalu oleh Syaikh Adil Salahi ditambahi penjelasan bahwa kezaliman di sini adalah kezaliman kepada anaknya sendiri, bukan kepada orang lain.
PELAJARAN DARI HADIS
Hikmah atau faidah yang bisa diambil dari hadis ini di antaranya:
Perintah berbakti kepada orang tua, meskipun zalim.
بر
Birul walidain dan berbuat baik kepada keduanya hukumnya wajib, meskipun keduanya zalim dalam urusan duniawi, (bukan dalam urusan agama dan bukan kezaliman kepada orang lain).
Birrul Walidain adalah jalan yang halus/mudah menuju surga.
Durhaka kepada kedua orang tua adalah penyebab masuk neraka.
رضا
Ridha Allah bergantung pada ridha orang tua.
Hadis ini daif secara sanad, tetapi makna yang terdapat di dalam redaksinya sahih.
Wallahua’lam bish shawwab
Demikian penjelasan tentang hukum berbakti kepada orang tua meskipun zalim. Artikel ini adalah terjemahan dari Rasyul Barad Syaikh Muhammad Luqman dan tambahan faidah dari Syaikh Asil Salahi. Baarakallahu fiikum
Karangasem, 17 Desember 2023
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. AMIN)