Pertanyaan: Bolehkah menjenguk orang kafir yang sakit? Bolehkah mengunjungi orang Nasrani yang sakit karena dia adalah teman di tempat kerja?
Jawaban oleh tim fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah, diketuai oleh Syekh Abdullah Al Faqih.
Segala puji hanya milik Allah titik selawat dan salam kepada Rasulullah, keluarganya, dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Tidak masalah secara syar’i untuk menjenguk orang kafir yang sakit. Kebolehan itu jika tujuan menjenguk tadi adalah untuk melembutkan hatinya, serta mengajak dia kepada Islam.
Imam Al Bukhari meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu Alaihi wasallam mengunjungi anak kecil Yahudi yang pernah melayani Nabi ﷺ kemudian beliau mengajaknya masuk Islam dan anak tersebut masuk Islam.
Di dalam Ash-Shahihain disebutkan bahwa nabi ﷺ pernah mengunjungi pamannya yaitu Abu Thalib ketika dia sakaratul maut, kemudian nabi ﷺ mengajaknya masuk Islam.
Ibnu Abi Saibah meriwayatkan di dalam al-Musanif milik beliau bahwa Abu Darda pernah mengunjungi tetangganya yang Yahudi.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah ditanya tentang mengunjungi orang Nasrani yang sakit dan mengantar jenazahnya ke pemakaman maka beliau berkata:
Jangan mengantar jenazahnya. Tetapi kalau menjenguk orang kafir yang sakit tidak apa-apa karena di dalamnya terdapat maslahat untuk melembutkan hatinya agar masuk Islam.
Wallahua’lam
Fatwa No: 24225
Tanggal: 20 Sya’ban 1423 (26 Oktober 2002)
Sumber: Asy-Syabakah Al-Islamiyah
Penerjemah: Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati dan menempatkan ibunya di surga. Aamiin)
=====
حكم عيادة المريض الكافر
السؤال
هل يجوز زيارة النصراني المريض لكونه زميلا لنا في العمل؟
الإجابــة
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:
فلا حرج شرعاً من عيادة المريض الكافر، بل تشرع إذا كان الغرض منها تأليف قلبه، ودعوته إلى الإسلام.
فقد روى البخاري أنه صلى الله عليه وسلم عاد غلاماً يهودياً يخدم النبي صلى الله عليه وسلم، ودعاه إلى الإسلام، فأسلم الغلام.
وفي الصحيحين أنه صلى الله عليه وسلم عاد عمه أبا طالب لما حضرته الوفاه، ودعاه إلى الإسلام.
وروى ابن أبي شيبة في مصنفه أن أبا الدرداء عاد جاراً له يهودياً.
وقد سئل شيخ الإسلام ابن تيمية عن عيادة المريض النصراني واتباع جنازته، فقال:
لا يتبع جنازته، وأما عيادته فلا بأس بها، فإنه قد يكون في ذلك مصلحة لتأليفه على الإسلام.والله أعلم.