Tauhid Muyassar: Definisi Syirik dan Macam-macamnya
Pembaca rahimakumullah, artikel ini membahas tentang definisi syirik dan macam-macamnya. Artikel ini adalah terjemahan dari kitab At-Tauhid Al-Muyasaar yang ditulis oleh Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail dengan beberapa tambahan untuk memperjelas. Semoga bermanfaat. Teruskan membaca!
DEFINISI SYIRIK DAN MACAM-MACAMNYA
TAMBAHAN PENERJEMAH
Di dalam artikal ini akan dibahas definisi syirik secara bahasa, definisi syirik secara syar’i, definisi syirik besar, definisi syirik kecil, serta perbedaan syirik besar dan syirik kecil.
DEFINISI SYIRIK SECARA BAHASA
Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail ketika menjelaskan definisi syirik secara bahasa menulis:
Pengertian syirik secara bahasa adalah al-isyrak (menyekutukan) dan al-muqaranah (membandingkan).
TAMBAHAN PENERJEMAH
Di dalam konsep bahasa Indonesia, sekutu itu maknanya sama dengan kawan, mitra, rekanan, sahabat, sejawat, sobat atau teman. Menyekutukan Allah artinya menganggap Allah memiliki atau membutuhkan atau sepadan dengan itu semua. Padahal ingat, Allah tidak butuh itu semua, juga tidak punya itu semua, dan tidak ada yang setara dengan Allah.
Contoh syirik kepada Allah dalam arti membandingkan itu seperti berikut:
– Allah adalah Pembuat undang-undang, lalu seseorang mengira bahwa manusia boleh membuat undang-undang yang bertentangan dengan undang-undang Allah, atau meyakini bahwa undang-undang buatan manusia itu SAMA atau LEBIH BAIK dari pada undang-undang Allah.
– Allah mengetahui hal-hal gaib yang akan terjadi di masa depan, lalu seseorang meyakini bahwa ada manusia atau jin yang juga mengetahui hal-hal gaib yang akan terjadi di masa depan.
DEFINISI SYIRIK SECARA SYAR’I
Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail ketika menjelaskan definisi syirik secara syar’i menulis:
Definisi syirik secara syar’i adalah menyamakan selain Allah dengan Allah dalam hal-hal yang menjadi kekhususan Allah.
TAMBAHAN PENERJEMAH
– Makna “selain Allah” adalah ciptaan Allah, bisa berupa manusia, jin, batu, pohon, uang, jabatan, api, dll.
– Makna “kekhususan Allah” adalah apa-apa yang HANYA bisa dilakukan oleh Allah, seperti mengetahui hal-hal gaib, menurunkan hujan, meniupkan ruh, menghidupkan, dll.
MACAM-MACAM SYIRIK
Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail ketika menjelaskan macam-macam syirik menulis:
SYIRIK AKBAR (SYIRIK BESAR)
Kata Syaikh, Syirik Akbar adalah:
Setiap syirik yang disebutkan secara mutlak oleh Asy-Syāri (Pembuat Syariat atau Allah), yang menjadikan seseorang keluar dari agamanya.
SYIRIK ASHGAR (SYIRIK KECIL)
Kata Syaikh, syirik ashgar atau syirik kecil adalah:
Setiap amal, termasuk perkataan atau perbuatan, yang ditetapkan secara mutlak oleh syariat dengan sebutan syirik atau kufur, dan diketahui berdasarkan dalil-dalil syar’i, serta tidak mengeluarkan pelakunya dari agama ini.
PERBEDAAN SYIRIK BESAR DAN SYIRIK KECIL
Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail ketika menjelaskan perbedaan syirik besar dan syirik kecil menulis:
Syirik Akbar atau syirik besar:
– mengeluarkan dari Millah (Agama Islam)
– menjadikan pelakunya kekal di neraka (jika mati dan belum bertaubat dari syirik)
– membatalkan semua amal (yang pernah dikerjakan)
– menjadikan darah dan hartanya halal (dihukum mati oleh pengadilan Islam dan hartanya disita negara Islam).
Syirik ashgar atau syirik kecil:
– tidak mengeluarkan dari Millah (Agama Islam)
– tidak menjadikan pelakunya kekal di neraka, jika masuk neraka
– tidak membatalkan semua amal, hanya membatalkan amal yang tercampur dengan riya’ saja
– tidak menghalalkan darah dan hartanya.
Demikian penjelasan ringkas tentang definisi syirik dan macam-macamnya menurut Syaikh Abdullah bin Ahmad Al-Huwail di dalam kitabnya At-Tauhid Al-Muyasaar. Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum
Karangasem, 3 Desember 2023
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya Hajah Pami di surga. Aamiin)