Penjelasan Bau Mulut Orang Puasa lebih Harum dari Wangi Kasturi
Pembaca rahimakumullah, bau mulut orang puasa lebih harum dari wangi kasturi. Kita sering mendengar hadis ini, tetapi mungkin belum mengetahui penjelasan tentang hal tersebut. Teruskan membaca!
Pembaca rahimakumullah, di antara keutamaan puasa menurut Syaikh Wahid Abdussalam Bali di dalam kitabnya Tariqus Salihin ila Rabbil Alamin adalah:
Bau mulut orang puasa lebih wangi di sisi Allah dari wangi kasturi.
MATAN HADIS
Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Demi Zat yang jiwa Muammad berada di tanganNya, bau mulut orang puasa di sisi Allah lebih harum dari wangi kasturi, (Sahih Bukhari: 1904. Sahih Muslim: 1151).
PENJELASAN HADIS
Tentang sabda Nabi (لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ), menurut Mausuatul Haditsiyah Dorar Saniyah, terdapat lima (5) pendapat di kalangan ulama tentang hal ini:
Bahwa bau mulut orang puasa di sisi Allah lebih harum dari wangi kasturi yang kalian (manusia) miliki.
Bahwa Allah akan memberi pahala kepada orang yang puasa di akhirat, hingga bau mulutnya itu lebih wangi daripada aroma kesturi.
Bahwa pemilik bau mulut tersebut (yaitu orang yang berpuasa) akan mendapat pahala yang lebih baik daripada aroma parfum kesturi.
Bahwa orang yang memiliki bau mulut (karena puasa) akan mendapat lebih banyak pahala daripada orang yang menjalankan sunah memakai minyak wangi ketika hadir salat Jumat atau salat ied.
Bahwa para malaikat lebih menyukai bau mulut (orang puasa) daripada aroma parfum minyak kasturi.
PELAJARAN DARI HADIS
Pelajaran yang bisa diambil dari hadis ini di antaranya:
Puasa adalah satu dari sekian ibadah yang paling dicintai oleh Allah
Puasa termasuk salah satu cara terbaik bagi seorang hamba untuk bertaqarub (mendekat) kepada Allah azza wa jalla
Itulah mengapa pahala puasa begitu besar dan keutamaannya begitu agung
Pemuliaan Allah bagi orang-orang yang berpuasa tidak terputus-putus
Oleh karena orang puasa telah mengharamkan bagi diri mereka (di siang hari) makan, minum, dan syahwat, Allah subhanahu wa ta’ala menganugerahkan kepada mereka pemberian yang sangat banyak.
Allah mengutamakan orang puasa daripada yang lainnya.
Wallahu’alam
Karangasem, 9 Maret 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)