Bidayah fi Ilmi Raqaiq: Realisasi Syahadatain dan Buahnya
Pembaca rahimakumullah, ini adalah artikel ringkas tentang realisasi syahadatain dan buahnya di dalam hati. Ini adalah terjemahan matan dari Al-Bidayah fi Ilmir Raqaiq karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah. Semoga bermanfaat.
Realisasi Dua Kalimat Syahadat, dan Buahnya di dalam Hati
Di dalamnya terdapat empat rambu²:
Rambu² pertama: Jika seorang hamba yakin dengan kalimat, “Laa ilaha illa Allah,” di dalam hatinya akan berbuah lima hal:
1 – Pengagungan dan pemuliaan, ketika dia merenungi kemampuan Allah Swt.
2 – Cinta dan penerimaan, ketika dia merenungi nikmat Allah Swt.
3 – Cemas dan harap, ketika dia merenungi hukuman dan pahala dari Allah.
4 – Muraqabah (merasa diawasi) dan Ihsan (seolah-olah melihat Allah, jika tidak bisa maka yakin bahwa Allah melihat kita), ketika merenungi luasnya pengetahuan Allah dan bahwa Allah yang maha menyaksikan.
5 – Menghadapkan ibadah hati, ibadah badan, ibadah lisan, ibadah harta, hanya kepada Allah, ketika dia merenungi uluhiyah dan keesaan Allah.
Rambu² kedua: Jika seorang hamba meyakini bahwa Muhammad adalah utusan Allah, di dalam hatinya akan berbuah enam hal:
1 – Membenarkan apa² yang beliau kabarkan.
2 – Mematuhi perintah beliau.
3 – Berhenti dari melakukan apa² yg beliau larang dan beliau peringatkan.
4 – Menyerupai beliau secara lahir dan batin.
5 – Lebih mencintai beliau daripada diri sendiri, harta, keluarga, dan anak.
6 – Berselawat kepada beliau, ketika nama beliau disebut.
Rambu² ketiga: Iman memiliki rasa dan kelezatan yang hanya bisa didapatkan oleh orang yang memenuhi syarat-syaratnya.
الضَّابِطُ الرَّابِعُ : الذوقُ يُوَلِّدُ الشَّوقَ، فَمَنْ ذاقَ طَعْمَ الإِيمَانِ اشْتَاقَ إِلَى اسْتِكْمَالِ الإِيمَانِ، وَاسْتِيعَابِ شُعَبِهِ.
Rambu² keempat: Rasa akan menghasilkan kerinduan. Maka, siapa saja yg merasakan lezatnya iman, dia akan rindu untuk menyempurnakan iman, serta mengambil seluruh cabangnya.
Wallahua’lam
Karangasem, 4 Oktober 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni dan merahmati dirinya, keluarganya, dan orang tuanya. Aamiin)