Uncategorized

Cara Menghilangkan Sifat Sombong di Kelompok Islam

Pertanyaan:
Bagaimana kami membantu anggota dari suatu kelompok Islam agar mereka tidak bersikap sombong dan angkuh?
Jawaban oleh Tim Fatwa IslamWeb, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqitti
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Illah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
Menghilangkan sifat sombong dan angkuh di kelompok Islam atau yang lainnya bisa dengan cara-cara berikut:
1. Mengingat Kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bahwa sombong adalah salah satu sifat yang seharusnya hanya dimiliki Allah . Di dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahuanhu Rasulullah bersabda:
الْعِزُّ إِزَارُهُ وَالْكِبْرِيَاءُ رِدَاؤُهُ فَمَنْ يُنَازِعُنِي عَذَّبْتُهُ
Kemuliaan adalah sarung-Nya dan kesombongan adalah selendang-Nya. Barang siapa menentang-Ku, maka Aku akan mengadzabnya,” (HR Muslim).
2. Mengingat asal usul dan lemahnya manusia. Allah berfirman:
خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِن نُّطۡفَةٖ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٞ مُّبِينٞ ٤
“Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata,” (QS An-Nahl [16]: 4).
3. Mengingat besarnya hukuman bagi orang yang sombong dan angkuh. Di dalam sebuah hadis riwayat Ibnu Mas’ud Radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah bersabda:
لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji dari kesombongan,” (HR Muslim).
4. Mengingat bahwa sifat sombong dapat menyebabkan kekalahan dan kegagalan. Allah berfirman:
وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ خَرَجُواْ مِن دِيَٰرِهِم بَطَرٗا وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ بِمَا يَعۡمَلُونَ مُحِيطٞ ٤٧
“Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya´ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allah. Dan (ilmu) Allah meliputi apa yang mereka kerjakan,” (QS Al-Anfal [8]: 47).
Ayat ini bercerita tentang (kesombongan) penduduk Quraisy ketika (berperang melawan umat Islam) di Perang Badar.
5. Mengingat bahwa rendah diri, kebalikan dari sombong, akan berbuah kemuliaan dan kemenangan. Di dalam sebuah hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahuanhu Rasulullah bersabda:
وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللَّهُ
Dan tidaklah seseorang itu merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya,” (HR Muslim).
Wallahu’alam bish shawwab.
Fatwa: 19854
Tanggal: 1 Dzulqaidah 1428 (11 November 2007)
Sumber: IslamWebNet

Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di PPTQ At-Taqwa Sukoharjo)

BACA JUGA:  Peringatan Maulid Nabi shallallahu `alaihi Wasallam - Tinjauan Sejarah dan Hukumnya menurut Islam

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button