Kisah Pembunuhan Abu ‘Afak Sang Penista Agama
“Maka terjadilah misi Salim bin Umair Al-Amri melawan Abu ‘Afak si Yahudi di bulan Syawal, di awal bulan ke-20 setelah Hijrah Nabi ﷺ. Abu ‘Afak adalah pria yang berasal dari Bani Amr bin Aur. Dia adalah seorang pria tua yang berusia 120 tahun. Dia adalah seorang Yahudi, dan memiliki kebiasaan menghasung manusia untuk melawan Rasulullah ﷺ. Dia juga terbiasa membuat puisi-puisi satir tentang Nabi Muhammad ﷺ.
“Salim bin Umar, yang merupakan salah seorang sahabat yang mudah menangis dan yang ikut serta di dalam Perang Badar, berkata: “Saya bersumpah bahwa saya akan membunuh Abu ‘Afak atau mati dalam upaya membunuh orang tersebut.”
“Dia menunggu satu kesempatan hingga tiba suatu malam yang panas yang membuat Abu ‘Afak tidur di halaman. Salim bin Umair mengetahui hal tersebut lalu pergi ke arahnya, kemudian menempatkan pedangnya tepat di atas levernya dan menekannya sampai tembus ke kasur (Abu ‘Afak). Musuh Allah ini menjerit dan beberapa pengikutnya lantas bergegas pergi menuju ke arahnya, membawanya masuk ke dalam rumah, dan menguburnya.”