Aqidah

Syarah (Penjelasan) Hadist “Agama itu Mudah…”

 

Rasulullah bersabda:

 
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا
 
“Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan. Maka hendaknya kalian berlaku lurus, mendekatlah, dan berilah kabar gembira,” (HR Bukhari: 39).
 
Penjelasan (Syarah):
حثَّ النَّبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم على ملازمةِ الرِّفقِ في الأعمالِ، والاقتصارِ على ما يُطيقُ العاملُ، ويُمكِنُه المداومةُ عليه
Di dalam hadis ini ada seruan dari Nabi tentang membiasakan diri dengan sikap ramah, halus, lembut dalam berbagai amal, menjauhkan dari apa-apa yang bisa memberatkan diri dalam beramal, sehingga dengan begitu dia bisa melakukannya secara kontinu.
 
إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ
(Sesungguhnya agama itu mudah),
 
 
مُيسَّرٌ مُسهَّلٌ في أوامره ونواهيه
 
maksudnya sederhana dan mudah dalam semua perintah dan larangannya.
 
وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلَّا غَلَبَهُ
(dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan),
 
وأنَّ مَن شَادَّ الدِّينَ وتعمَّقَ، انقطَع، وغلَبَه الدِّينُ
 
maksudnya barang siapa yang keras dalam beragama, dan dia juga berlebih-lebihan di dalamnya, maka cara beragama yang seperti itu akan membuat pelakunya terputus dan kuwalahan.
 
فَسَدِّدُوا
(Maka hendaknya kalian berlaku lurus).
 
والتَّسديد: هو والتَّوسُّطِ في العبادةِ، فلا يقصِّرُ فيما أُمِر به، ولا يتحمَّلُ منها ما لا يُطِيقه
Tasyadid artinya bersikap tengah-tengah dalam ibadah, tidak mengurangi apa-apa yang diperintahkan di dalamnya, dan tidak membebani diri dengan hal-hal yang tidak bisa dipikul.
 
وَقَارِبُوا
(Mendekatlah),
 
 
إن لم تستطيعوا الأخذَ بالأكملِ، فاعمَلوا بما يقرُبُ منه.
 
maksudnya jika tidak mampu melakukannya secara sempurna, maka lakukanlah semampunya dengan cara-cara yang bisa mendekati sempurna.
 
وَأَبْشِرُوا
(Dan berilah kabar gembira),
 
بالثَّوابِ على العملِ
 
maksudnya berilah kabar gembira dengan banyaknya ganjaran atas setiap amal.
 
Sumber: https://twitter.com/dorarnet/status/1037264072457089024
Penerjemah: Irfan Nugroho

PELAJARAN
Beberapa poin pelajaran yang bisa disimpulkan dari hadis ini di antaranya:

القصد في العبادة يوصل إلى مرضاة الرب ودوام القيام بعبوديته

Tujuan dari ibadah adalah untuk mencapai ridha Allah, serta penegakkan ubudiyah yang terus menerus.

على العابد أن يختار أوقات النشاط في العبادة وليصل نشاطه

Seorang harus memilih waktu-waktu yang di dalamnya dia bersemangat untuk beribadah. Dia juga harus mengupayakan agar dirinya bisa memiliki waktu-waktu seperti itu.

كل متنطع في الدين ينقطع لأن غلوه يؤدي إلى الملل, والمبالغة في التطوع يعقبها الفتور

Seseorang yang bersikap keras dalam beragama, dia akan terputus atau berhenti di suatu waktu akibat sikap kerasnya itu bisa menyebabkan kebosanan. Orang yang berlebih-lebihan dalam perkara yang hukumnya sunah, dia akan dihukum dengan futur, mandeg.

الإسلام دين يسر ورفع الحرج وهذا من خصائص هذه الأمة

Islam itu agama yang mudah. Islam mengangkat kesulitan. Ini adalah satu dari sekian ciri khas umat ini.

الأخذ بالرخص الشرعية في وقتها

Jika seseorang hendak mengambil keringanan (rukhsah), waktunya sudah ditentukan di dalam syariat.

BACA JUGA:  Jika Ragu Kentut atau Tidak, Ini Petunjuk Nabi ﷺ

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button