Keluarga

Sebaik-Baik Manusia, yang Paling Baik pada…

Pembaca mukminun.com rahimakumullah, banyak orang bisa bersikap baik kepada pelanggan, nasabah, atau atasan, tetapi gagal berbuat baik kepada istrinya. Padahal sebaik-baik manusia adalah yang paling baik pada keluarganya. Ini dia nasihat Nabi!

 
 
Rasulullah bersabda:
 
خَيْرُكُمْ خَيْرَكُمْ لأهلِهِ
“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya,”
(Sunan At-Tirmizi: 3895)
 
Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullah menjelaskan:
 
هذا خير الناس. هو خيرهم لأهله؛ فإذا كان فيك خير؛ فاجعله عند أقرب الناس لك وليكن أول المستفيدين من هذا الخير.
Inilah sebaik-baik manusia. Dia adalah mereka yang berlaku paling baik kepada keluarganya. Karena mereka adalah yang paling berhak mendapatkan kebaikanmu. Mereka adalah yang paling dekat denganmu, maka jika kamu memiliki kebaikan, hendaknya mereka yang paling awal mendapat kebaikan itu.
وهذا عكس ما يفعله بعض الناس اليوم، تجده سيئ الخلق مع أهله، حسن الخلق مع غيرهم، وهذا خطأ عظيم؛ أهلك أحق بإحسان الخلق؛ أحسن الخلق معهم؛ لأنهم هم الذين معك ليلاً ونهاراً، سراً وعلانية، إن أصابك شيء أصيبوا معك، وإن سررت سروا معك، وإن حزنت حزنوا معك، فلتكن معاملتك معهم خيراً من معاملتك مع الأجانب، فخير الناس خيرهم لأهله.
Hal ini bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh sebagian manusia hari ini. Engkau mendapatinya berlaku buruk kepada keluarganya, tapi berlaku baik kepada selain keluarganya. Ini salah besar.
 
Keluargamu lebih berhak untuk mendapat perlakuan baik darimu. Bersikaplah yang baik kepada mereka, karena mereka senantiasa bersamamu di malam dan siang hari, baik ketika dirimu sedang sendiri atau di keramaian. Jika dirimu ditimpa musibah, mereka juga merasakan musibah itu. Jika dirimu mendapat kebahagiaan, mereka juga ikut merasakan kebaikan itu. Jika dirimu bersedih, mereka juga bersedih bersamamu.
 
Maka hendaknya pergaulanmu dengan mereka (keluarga) adalah lebih bagus daripada pergaulanmu dengan orang asing (di luar keluarga kita – en), karena sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling baik kepada keluarganya.
 
اسأل الله أن يكمل لي وللمسلمين الإيمان، وأن يجعلنا خير عباد الله في أهلنا ومن لهم حق علينا.
 
Kita berdoa kepada Allah kesempurnaan iman untuk diri kita dan umat Islam seluruhnya, dan semoga Allah menjadikan kita hamba-hamba Allah yang paling baik di keluarga kita, dan siapa saja yang memiliki hak dari diri kita.
 
Sumber: Syarah Riyadhus Shalihin oleh Ibnu Utsaimin: 3/134
 
Syekh bin Baaz Rahimahullah menjelaskan:
 
أهله: زوجته، وأمه، وأبيه، وأولاده، كلهم أهله، يعني: يحسن إليهم، وينفق عليهم، أفضل من الأجانب والبعيدين. نعم.
Yang dimaksud dengan “Ahlihi” adalah istrinya, ibunya, ayahnya, anak-anaknya, seluruh keluarganya. Maksudnya, berbuat baik kepada mereka, menafkahi mereka, adalah lebih afdal atau lebih utama ketimbang berbuat serupa kepada orang asing atau kerabat jauh.
 
Sumber: Binbaaz.org.sa
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)

BACA JUGA:  Hukum dan Hikmah Khitan atau Sunat dalam Islam

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button