Rasulullah ﷺ bersabda tentang anjuran bersikap lemah lembut di dalam keluarga:
“Wahai Aisyah, bersikap lemah lembutlah. Sesungguhnya apabila Allah berkehendak untuk memberikan kebaikan pada suatu keluarga, Allah akan memasukkan ke diri mereka sikap lemah lembut.”
Hadis ini diriwatkan dari ibunda Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu Anhuma di dalam Musnad Ahmad nomo 24734, juga oleh Ibnu Adiy di dalam Al-Kamil Fii Duafa jilid 4 halaman 295. Oleh Syaikh Muhammad Nasiruddin Al-Albani, hadis ini dinilai sahih, sebagaimana disebutkan dalam kitab beliau Silsilah As-Sahihah nomor 1219.
Mausuah Hadisah Durar Saniyah
Tertulis di dalam ensiklopedia hadis Durar Saniyah:
Ar-Rifqu atau sikap lemah lembut kepada manusia, juga tutur kata yang halus kepada mereka, adalah satu dari sekian untaian perhiasan akhlak di dalam agama islam. Sikap lemah lembut adalah satu dari sekian sifat yang sempurna. Allah subhanahu wa ta’ala itu Maha Lembut, dan Allah menyukai hambaNya yang bersikap lemah lembut.
Di dalam hadis ini Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu Anha mengisahkan bahwa Nabi ﷺ bersabda:
“Bersikaplah lemah lembut.”
Tujuannya agar manusia itu saling bersikap lemah lembut dalam perkataan, dalam perbuatan, juga entengan atau mudah menolong. Oleh karena itu, jangan bersikap kasar lagi keras.
Rasulullah ﷺ juga bersabda:
“Karena sesungguhnya apabila Allah menghendaki kebaikan bagi suatu keluarga, Allah akan memasukkan ke dalam diri mereka sikap lemah lembut.”
Di dalam riwayat Ahmad tertulis:
“(Allah) akan menunjukkan kepada mereka jalan menuju pintu-pintu untuk bisa bersikap lemah lembut.”
Maksudnya:
Allah akan memberikan taufik kepada mereka (anggota keluarga tersebut) untuk memiliki sifat penyayang, lemah lembut dalam tutur kata, juga lemah lembut dalam perbuatan.
Sikap lemah lembut adalah buah dari akhlak yang baik. Itulah mengapa Al-Mustafa Rasulullah ﷺ memuji sifat lemah lembut dan menganjurkan sikap lemah lembut bahkan kepada orang-orang Yahudi ketika mereka mendapat ancaman sedangkan mereka mendapat jaminan perlindungan di dalam suatu pemerintahan negara Islam.
Itulah mengapa di dalam As-Sahihain tersebut sebuah hadis dari Aisyah Radhiyallahu Anha yang berkata:
“Suatu kabilah Yahudi memberi salam hendak masuk ke rumah Nabi ﷺ dengan berkata, ‘As-saamu (maksudnya kematian) ‘alaikum’. Maka aku (Ibunda Aisyah radhiyallahu anha) berkata, ‘Justru kematian dan laknat untuk kalian.’ Maka Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu menyukai sifat lemah lembut di semua urusan.”
Ibunda Aisyah lantas berkata, “Apakah Anda mendengar apa yang mereka katakan?”
Rasul bersabda, “Iya. Itulah mengapa aku tadi berkata, ‘Wa ‘alaikum’ (dan untuk kalian).
Wallahu’alam bish shawwab
Sukoharjo, 4 Mei 2022
Diterjemahkan oleh Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)