5 Doa agar Hati Tenang dan Sabar dari Sunah
Mukminun.com – Memiliki hati yang tenang dan dada yang lapang adalah impian semua manusia yang sedang dilanda khawatir, takut, gelisah, dan resah. Syukurnya Nabi ﷺ telah mengajarkan beberapa doa supaya hati tenang dan dada lapang? Apa saja? Yuk teruskan membaca.
Doa 1
Imam Ahmad, juga Imam Ibnu Majah dan Imam Abu Dawud, meriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma bahwa Nabi ﷺ tidak pernah melewatkan membaca doa berikut ketika pagi dan sore hari:
Latin: Allahummastur ‘auraatii, wa aamin rau’aatii
Arti: Ya Allah, tutuplah aurat hamba dan berikanlah rasa tenteram atas apa-apa yang membuat hamba takut, [Musnad Ahmad: 4554, Sunan Ibnu Majah: 3871, Sunan Abu Dawud: 5074].
Doa 2
Di dalam hadis tersebut di atas juga terdapat bagian doa lain yang disarankan untuk dibaca agar hati menjadi tenang, terhindar dari rasa takut dan khawatir. Doa ini dianjurkan oleh Syaikh Abdullah Al-Faqih di dalam Fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah nomor 156161. Lafaz doanya sebagai berikut:
Latin: Allahumma inni as-alukal ‘afwa wal ‘afiyah, fii diinii wad dunyaaya wa ahlii wa maalii
Arti: Ya Allah, hamba memohon kepada Engkau pemaafan (dari dosa) dan keselamatan dalam urusan agama dan urusan dunia hamba, juga keselamatan keluarga dan harta hamba, [Sunan Abu Dawud: 5074].
Logikanya, jika orang mendapat pemaafan dari Allah dosa-dosanya, niscaya di akhirat dia tidak akan melihat dosa itu dalam buku catatan amal karena dosa itu dihapus oleh Allah, dan dia tidak mendapat azab atas dosa tersebut.
Lalu jika seseorang mendapat keselamatan dalam urusan agama, dunia, keluarga, dan harta, sungguh, hatinya akan tenang, khawatir akan sirna, gelisah akan terhempas. Aamiin
Doa 3
Doa lain yang disarankan oleh Syaikh Abdullah Al-Faqih Asy-Syinqitti agar hati tenang dan dada lapang adalah doa yang diajarkan oleh Abu Darda Radhiyallahu Anhu yang berbunyi:
Latin: Hasbiyallah laa ilaha illa guwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa Rabbul ‘arsyil ‘adhim
Arti: Cukuplah Allah bagiku tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Dia, hanya kepadanya aku bertawakkal karena Dialah Rabb pemilik ‘Arsy yang agung, [Sunan Abu Dawud: 4418].
Sahabat Abu Darda menganjurkan baca doa ini setiap pagi dan sore masing-masing tujuh kali. Kata beliau:
“(Orang yang membaca doa ini tujuh kali tiap pagi dan sore) Allah akan cukupkan baginya dari kesusahan-kesusahan yang membelitnya, baik dia mengucapkannya secara jujur, atau pura-pura (tanpa ada niat, spontan).
Syaikh Muhammad Nasirudin Al Albani menilai hadis ini maudhu atau palsu jika ada yang mengklaim bahwa ini adalah hadis dari Nabi ﷺ. Meski demikian, Syaikh bin Baaz berkata:
Hadis ini Daif (lemah), dan doa ini adalah doa yang bagus. Bagus jika seseorang sering mengulang-ulang doa ini, [Nur Ala Darbi: 18563].
Doa 4
Doa lain yang dianjurkan untuk dibaca agar hati tenteram adalah:
“Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu dan anak hamba wanita-Mu, ubun-ubunku berada di tangan-Mu, hukum-Mu berlaku padaku dan ketetapan-Mu padaku adalah adil. Aku memohon kepada-Mu dengan segenap nama-Mu atau yang Engkau namai diri-Mu dengannya, atau yang Engkau ajarkan kepada salah seorang dari makhluk-Mu atau engkau turunkan di dalam kitab-Mu atau yang Engkau simpan dalam ilmu ghaib di sisi-Mu agar Engkau menjadikan Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku serta penawar kesedihanku dan pelenyap dukaku,” [Musnad Ahmad: 3528].
Doa 5
Doa lain ketika ditimpa gelisah adalah doa yang diseburkan Imam Bukhari dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma yang mengatakan bahwa apabila Rasulullah ﷺ dilanda duka, beliau membaca:
Latin: “LAA ILAAHA ILLALLAAHUL ‘ADZIIMUL HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLAAHU RABBUS SAMAAWAATI WAL ARDLI WA RABBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM
arti: Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Mahaagung dan Maha Penyantun. Tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta Tuhan arasy yang mulia, [Sahih Bukhari: 6345].
Penutup
Demikian pelajaran kita kali ini tentang 5 doa agar hati tenang, sabar, dan diberi kemudahan. Silakan dihafal mana yang mampu dihafal. Semoga bermanfaat. Baarakallahu fiikum
Sukoharjo, 29 Desember 2022
Irfan Nugroho (Guru TPA)