Fake Daily Routine sedang jadi trend di media sosial. Seseorang berpura-pura sedang mendapat tugas membuat video yg menceritakan aktivitas sehari-hari lalu di dalam video itu dia didampingi orang tuanya.
Apa tujuan Fake Daily Routine? Tugas sungguhan? Merekatkan hubungan dengan orang tua? Supaya tenar atau viral? Atau sekadar lucu-lucuan?
Ingat, tujuan yang baik tidak menghalalkan sesuatu yg haram. Fake itu palsu. Bohong itu haram. Dusta tetaplah dosa, meskipun untuk lucu-lucuan.
Hadits tentang Fake Daily Routine
Imam Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan dari Bahzin bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Kecelakaan untuk orang yang berkata lalu berdusta, agar orang banyak menertawainya. Celaka baginya. Celaka baginya, (Sunan Abu Dawud: 4990. Sunan At-Tirmidzi: 2315).
Penjelasan Hadits Berbohong agar Orang Tertawa
Imam Ash-Shan’ani berkata di dalam At-Tanwir Syarh Al-Jami Ash-Shagir:
Dusta itu haram. Dusta agar orang ketawa justru menambah tingkat keharamannya, karena terlalu banyak ketawa itu tercela.
Imam Al-Munawi di dalam Faidul Qadir mengatakan bahwa dusta itu kepalanya sifat² yg buruk, serta akumulasi dari berbagai kejelekan, yang jika ditambah dengan unsur ketawa yang mematikan hati, maka aktivitas itu akan menjadi:
Kejelekan yang paling jelek.
Jadi, sudah ya teman. Jangan berdusta untuk membuat orang lain ketawa. Tidak perlu prank atau bohong supaya tenar atau viral. Jadi orang yang lurus-lurus saja, ya. Baarakallahu fiikum
Karangasem, 12 Juli 2023
Irfan Nugroho (Pengurus Masjid At-Taqwa Karangasem)