Pembaca rahimakumullah, ada tiga doa yang sangat mustajab, sebagaimana disebutkan oleh Nabi ﷺ. Dari siapa ketiga doa tersebut? Teruskan membaca!
Hadis Tiga Doa yang sangat Mustajab
Pembaca rahimakumullah, Imam At-Tirmidzi dan Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Tiga doa yang sangat mustajab, tidak diragukan kemustajabannya; 1) doa orang tua, 2) doa musafir, dan 3) doa korban kezaliman, (Sunan Abu Dawud: 1905).
Di dalam riwayat At-Tirmidzi terdapat sedikit perbedaan, yaitu:
Ada tiga doa yang sangat mustajab, tidak diragukan lagi kemustajabannya; 1) doa ayah untuk anaknya, 2) doa musafir, dan 3) doa orang terzalimi, (Sunan At-Tirmidzi: 1905).
Penjelasan Mufradat
Pembaca rahimakumullah, berikut penjelasan mufradat atau frasa per frasa dari hadis di atas.
Sabda Nabi (ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ) maksudnya pengabulan doa dari tiga golongan ini karena lumrahnya, mereka akan berdoa dengan:
1) jujur dalam meminta, 2) hati yang iba, dan 3) pikiran yang sudah mentok, (Aunul Mabud).
Sabda Nabi ( دَعْوَةُ الْوَالِدِ ) atau doa ayah maksudnya:
Doa ayah untuk (kebaikan/keburuka) anaknya. Tidak disebut dia ibu karena jelas bahwa hak ibu adalah lebih banyak, maka doa ibu lebih pantas lagi untuk diijabahi.
Sabda Nabi (وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ) atau doa orang yang yang melakukan perjalanan maksudnya:
Ungkapan beliau ini bisa dibawa kepada makna bahwa doa yang diijabahi itu khusus untuk orang yang sudah berbuat baik kepada musafir, atau bisa pula doa keburukan terhadap orang yang menyakiti atau berbuat buruk kepada musafir tadi, karena lumrahnya, musafir itu kondisinya lemah, ringkih, makanya doanya diijabahi (asalkan safarnya itu bukan untuk maksiat).
Sabda Nabi (وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ) atau doa orang terzalimi maksudnya:
Doanya untuk orang yang membantunya, menolongnya, atau yang meringangkannya.
Atau bisa juga berupa doa keburukan untuk orang yang zalim kepadanya, dengan berbagai macam kezaliman, seperti yang disebutkan di dalam Al-Mirqatul Mafatih (kitab Syarah Hadis).
Pelajaran dari Hadis
Tertulis di dalam Al-Mausuatul Haditsiyah Durar Saniyah tentang pelajaran yang bisa diambil dari hadis tiga doa yang sangat mustajab ini:
Perintah untuk memperbanyak doa ketika Safar, karena doa di waktu itu adalah diijabahi.
Peringatan agar tidak berbuat zalim kepada orang lain dan durhaka kepada orang tua.
Tertulis di dalam Mausuatul Ahadisin Nabawiyah tentang hikmah dari hadis tiga doa yang sangat mustajab ini:
Mustajabnya doa korban kezaliman juga berlaku pada orang kafir yang terzalimi.
Wallahua’lam
Karangasem, 1 Desember 2023
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni dosa ibunya, merahmatinya, serta menempatkannya di surga. Aamiin)