Maasyiral muslimin rahimakumullah, pilihlah teman yang saleh, karena berteman dengan orang yang hobby maksiat berpotensi menjerumuskan kita ke dalam neraka. Allah ta’ala berfirman mengisahkan penyesalan manusia yang ketika di dunia berteman dengan ahli maksiat, dan di akhirat dia dimasukkan ke dalam neraka:
Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku), (QS Al-Furqan: 28).
Mengapa mereka menyesal telah berteman dengan orang yang meninggalkan perintah Allah atau melakukan larangan Allah? Coba perhatikan firman Allah selanjutnya:
Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia, (QS Al-Furqan: 29).
Maasyiral muslimin rahimakumullah, mari renungkan perkataan Ibnu Asyur:
Ayat ini menunjukkan bahwa di dalam pertemanan, seseorang akan:
1) memercayai temannya, dan
2) menerima saran secara tulus.
Oleh karena itu, hendaknya Anda tidak berteman kecuali dengan orang yang Anda yakin bahwa Anda akan selamat dari keburukan.
Ada satu nasihat bagus:
Jika Anda memiliki teman yang buruk, tinggalkan dia sebelum Anda menyesal telah berteman dengannya.
Cari teman yang saleh, dan mintalah kepada Allah supaya Anda dimudahkan untuk mencari teman yang saleh tadi, (Quran Tadabur wal Amal). Wallahua’lam
Karangasem, 18 Oktober 2024
Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. Amin)