AdabDoa

Hadits Doa Kafaratul Majelis dan Penjelasannya

Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala, hendaknya seorang muslim tidak melalaikan membaca doa penutup majelis atau doa kafaratul majelis ketika pertemuan perkumpulan atau pengajian yang dia hadiri sudah selesai. Apa hikmah dari doa kafaratul majelis atau doa penutup majelis? Teruskan membaca!

Syekh Wahid Abdussalam Bali hafizahhullah di dalam kitabnya Shahihul Adab Al-Islamiyah bab Adab Majelis menulis:

ذَكَرَ خِتَامَ الْمَجْلِسِ

“Membaca doa atau zikir penutup majelis.”

Imam at Tirmidzi rahimahullah meriwayatkan suatu hadis yang beliau menilai hadis ini sebagai hadis Hasan ghorib dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ

Siapa saja yang duduk di suatu majelis kemudian di majelis itu banyak terjadi kericuhan kegaduhan kemudian orang itu sebelum berdiri dari majelisnya mengucapkan:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

SUBHAANAKALLAAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ANLAA ILAAHA ILLAA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIKA

Maha Suci Engkau wahai Allah, dan dengan memujiMu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak di sembah melainkan Engkau, aku meminta ampun dan bertaubat kepadaMu.

إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ

“Niscaya dosanya selama di majelis itu akan diampuni,” [Jami At-Tirmizi: 3433].

PENJELASAN

Yang dimaksud dengan, “lagathun” adalah:

اللَّغَطُ الصَّوْتُ وَالْجَلَبَةُ أَوْ أَصْوَاتٌ مُبْهَمَةٌ لَا يُفْهَمُ مَعْنَاهَا  وَالْمُرَادُ هَهُنَا : كَلَامٌ لَا طَائِلَ تَحْتَهُ وَمَا لَا يَعْنِي

Suara atau kegaduhan atau suara yang tidak jelas atau tidak dipahami maknanya jadi yang dimaksud adalah perkataan yang tidak ada manfaatnya juga tidak ada maknanya.

Yang dimaksud dengan, “Subhanaka Allahumma” adalah:

أَنَزَهُكَ يَا اللَّهُ عَنْ كُلِّ نَقْصٍ وَعَيْبٍ

Aku mensucikanMu ya Allah dari berbagai kekurangan dan aib.

Yang dimaksud dengan, “wa bi hamdika” adalah:

لَكَ يَا اللَّهُ كُلُّ أَنْوَاعِ الْمَحَامِدِ

Hanya untuk Engkau, Ya Allah, segala jenis pujian.

Yang dimaksud, “Ashadu an laa ilaaha Illa Anta..” adalah:

لَا مَعْبُودَ بِحَقٍّ إِلَّا أَنْتَ

Tidak ada sesembahan yang benar kecuali Engkau.

BACA JUGA:  Etika Berdebat di dalam Islam

Yang dimaksud dengan, “Astagfiruka” adalah:

أَطْلُبُ الْمَغْفِرَةَ مِنْكَ يَا اللَّهُ

Aku memohon kepada Engkau ampunan, ya Allah.

Yang dimaksud, “aku bertaubat kepadaMu,” adalah:

أُجَدِّدُ التَّوْبَةَ لَكَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ دَائِمًا

Aku perbarui taubat kepadaMu, ya Allah, dari semua dosa selamanya.

PELAJARAN

Syaikh Khalid Al-Jauhani berkata di dalam kitabnya al-Laali Al-Bahiyyatu tentang pelajaran dari hadis ini:

الْحَثُّ عَلَى ذِكْرِ خِتَامِ الْمَجْلِسِ

Anjuran untuk membaca doa penutup majelis.

وُجُوبُ تَنْزِيهِ اللَّهِ عَنِ النَّقَائِصِ وَالْعُيُوبِ

Wajibnya mensucikan Allah dari segala kekurangan dan aib.

ثُبُوتُ كُلِّ أَنْوَاعِ الْمَحَامِدِ اللَّهُ تَعَالَى

Bukti bahwa semua jenis pujian itu hanya milik Allah.

يَنْبَغِي لِلْعَبْدِ أَنْ يَتُوبَ إِلَى اللَّهِ كُلٌّ حِينٍ

Hendaknya seorang hamba bertaubat kepada Allah di segala kesempatan.

ذَكَرَ خِتَامَ الْمَجْلِسِ مِنْ أَسْبَابِ مَغْفِرَةِ الذُّنُوبِ

Doa penutup majelis adalah satu dari sekian sebab diampuninya dosa.

Diterjemahkan oleh Irfan Nugroho (Staf Pengajar di PPTQ At-Taqwa Sukoharjo)

====

🔴Apabila bapak/ibu/saudara pembaca semua ingin ikut andil dalam program dakwah melalui situs mukminun.com atau channel YouTube Mukminun TV, Anda bisa menyalurkan infak melalui nomor rekening Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.

🔴Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin

Irfan Nugroho

Guru TPA di masjid kampung. Mengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Nguter Sukoharjo. Penerjemah profesional dokumen legal atau perusahaan untuk pasangan bahasa Inggris - Indonesia dan penerjemah amatir bahasa Arab - Indonesia. Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) tahun 2008 dan 2013.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button