Adab

Adab Haji 1: Mempersiapkan Diri untuk Haji dengan Taubat yang Jujur

Pembaca yang semoga dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala, ketika membahas tentang Adab Haji dan Umrah, Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah di dalam kitab beliau Sahihul Adab Al-Islamiyah menulis bahwa adab yang pertama dalam hal ini adalah mempersiapkan diri untuk berhaji dengan taubat yang jujur.

Sebelum mencari tahu mengapa harus bertaubat sebelum haji? Syaikh Wahid Abdussalam Bali mengatakan bahwa adab haji dan umrah di sini adalah adab-adab yang disunnahkan untuk dilakukan sebelum, selama, dan setelah haji dan umrah. Nah, haji itu sendiri adalah mengunjungi Mekah untuk menunaikan ritual yang telah disunahkan oleh Nabi ﷺ. Umrah pun demikian artinya.

Kembali lagi kepada pertanyaan, mengapa harus bertaubat dengan jujur sebelum haji dan umrah? Beliau menulis, “Taubat adalah jalan menuju kemenangan atau kesuksesan.” Hal ini didasarkan pada firman Allah subhanahu wa ta’ala:

وَتُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ ٱلْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung,” (QS An-Nur: 31).

Maksud dari firman Allah, “Bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,” adalah kembali kepada Allah ta’ala.

Sedang maksud dari “Supaya kamu beruntung” adalah engkau akan sukses atau menang dengan terbebaskan engkau dari api neraka.

Kesimpulan:

1. Di dalam ayat tersebut terdapat anjuran untuk memperbanyak taubat

2. Taubat tidak hanya berlaku bagi orang-orang fasik (pendosa) saja, tetapi juga untuk orang beriman secara keseluruhan

3. Apabila level ibadah seorang hamba semakin tinggi, rasa takut dia kepada Allah pun akan semakin bertambah.

Maka mari, persiapkan diri kita untuk ibadah yang agung tersebut, haji atau pun umrah, dengan memperbanyak taubat, karena taubat adalah kunci pintu kesuksesan. Jangan sampai kita merasa tidak perlu bertaubat karena kita merasa diri orang beriman dan tidak melakukan dosa-dosa yang pada umumnya. Semoga dengan bertaubat, tingkat ibadah kita semakin bertambah, dan semakin bertambah pula rasa takut kita kepada Allah. Aamiin

BACA JUGA:  Hadits Berbicara Baik atau Diam dan Penjelasannya

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button