Pembaca rahimakumullah, apalagi dari kalangan ibu², jika suami Anda masih tergolong orang saleh, yang menjalankan salat lima waktu, memberi nafkah kepada istri dan anaknya, tidak melakukan kekerasan kepada Anda, bersyukurlah, berterima kasihlah kepadanya. Sungguh, Allah tidak akan melihat wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya, padahal wanita itu masih membutuhkan suaminya. Apa dalilnya? Teruskan membaca!
Matan Hadis Istri tidak Bersyukur
Imam An-Nasai meriwayatkan dari Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Allah tidak akan melihat pada wanita yang tidak berterima kasih kepada suaminya, padahal si wanita itu membutuhkan suaminya.
TAKHRIJ HADIS
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai di dalam Sunan Al-Kubra nomor 9087, juga oleh Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak nomor 2771. Redaksi hadis ini milik keduanya. Hadis serupa juga diriwayatkan oleh At-Tabrani nomor 14184.
Penjelasan Hadis
Tentang sabdanya:
Allah tabaraka wa taala tidak akan melihat
Perlu diketahui bahwa “melihat” adalah sifat fi’liyah Allah. Sifat ini erat kaitannya dengan kehendak Allah Subhanahu wa Taala. Maksudnya, Allah tidak akan melihat pada seseorang yg tidak dicintai oleh Allah. Maknanya, Allah taala tidak akan melihat dengan pandangan rahmat pada seorang wanita atau istri yg memiliki karakter tertentu.
Apa karakter seorang wanita atau istri yg menyebabkan tidak mendapat rahmat Allah?
Hal ini dijelaskan di dalam lanjutan sabda beliau ﷺ:
“Pada wanita yg tidak berterima kasih kepada suaminya, padahal wanita itu masih membutuhkan suaminya.”
Maksudnya:
Suami dari wanita tersebut telah berbuat baik kepada istrinya, juga sudah memberikan hak-hak istrinya, sampai pada tataran sang istri tadi tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak ada suaminya. Tetapi demikian, dia justru tidak bersyukur, tidak berterima kasih kepada suami. Dan yg lebih parah, sang istri justru kufur atas kebaikan suaminya. Nauzubillah.
Pelajaran dari Hadis
Bagaimana seorang istri bersyukur atau berterima kasih kepada suaminya?
Tertulis di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah:
Taat, nurut kepada suami, selama bukan dalam maksiat.
Berbuat baik kepada suami.
Mengakui kebaikannya, dan berterima kasih kepadanya.
Memuji sang suami dengan lisan dan perbuatan, di antaranya dengan menampakkan kebahagiaan
Merasa nyaman hidup di pangkuannya
Menegakkan hak-hak suami dan anaknya
Melayaninya
Tidak berpaling dari suami ketika suami sedang mendapat cobaan
Tidak mengikuti ketergelinciran suami (dalam maksiat)
Tidak mencela aib suami, atau ketergelincirannya, serta kekurangannya
Menjawab/memenuhi panggilan suami
Mendengar apabila suami menasihatinya
Menjaga rahasia tentang suaminya apabila sang suami menampakkannya kepadanya.
Penutup
Tertulis di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah tentang siapa saja dari kalangan ibu-ibu yang bisa melakukan hal-hal di atas kepada suaminya sendiri:
Ini semua merupakan perbuatan yg bisa mendatangkan ridha Allah. Sebaliknya, mengingkari hal-hal di atas justru akan membuahkan murka Allah juga azabNya.
Kunden – Bulu, 25 Juli 2022
Irfan Nugroho (Ditulis pas sambutan² pada acara nikahannya adik ipar)