Adab

Islam Apa yang Paling Baik? Ini Jawaban Nabi

Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahhullah di dalam kitabnya Shahihul Adab Al-Islamiyah menyebutkan bahwa di antara adab salam seorang muslim adalah:

عَدَمُ الِاقْتِصَارِ بِالسَّلَامِ عَلَى مَنْ يَعْرِفُ فَقَطْ

Tidak membatasi diri hanya mengucapkan salam kepada orang yg dikenal saja.

Hal ini didasarkan pada hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim dari sahabat Abdullah bin Amru Radhiyallahu Anhuma bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah ﷺ:

أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْر؟

Islam apa yg paling baik? Maka Rasulullah ﷺ bersabda:

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Engkau memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.

TAKHRIJ HADIS

Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam Sahih Bukhari nomor 6236, juga oleh Imam Muslim di dalam Sahih Muslim nomor 39.

PENJELASAN

Menjelaskan makna, “Islam apa yang paling baik,” Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani hafizahhullah berkata:

أَيْ خِصَالُ الْإِسْلَامِ أَفْضَلُ

Amalan sunnah apa di dalam Islam yg pahalanya paling utama?

Disebutkan juga di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah:

أَيُّ أَعْمَالِ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ مِنْ غَيْرِهَا، وَأَفْضَلُ مِنْ سِوَاهَا بَعْدَ الْإِيمَانِ وَأَدَاءِ الْأَرْكَانِ، وَذَلِكَ إِجَابَةً لِأَحَدِ السَّائِلِينَ

Amal apa di dalam Islam yg pahalanya paling bagus daripada amal lainnya? Atau amalan apa yang paling utama setelah iman dan menunaikan rukun-rukun (Islam dan Iman)? Yaitu memenuhi permintaan orang yang meminta.

Tentang makna “kamu mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yg tidak kamu kenal,” Syaikh Khalid menjelaskan:

تُسَلَّمَ عَلَى كُلِّ مَنْ لَقِيتُهُ

Kamu mengucapkan salam kepada setiap orang yang kamu jumpai.

Apa hikmah dari mengucapkan salam kepada orang yg dikenal dan yg tidak dikenal?

Tertulis di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah bahwa hikmah membiasakan diri untuk mengucapkan salam di antaranya:

وَالسَّلَامُ أَوَّلُ أَسْبَابِ التَّآلُفِ

Mengucapkan salam adalah sebab terbesar terwujudnya persatuan, kerukunan.

وَمِفْتَاحُ اسْتِجْلَابِ الْمَوَدَّةِ

Mengucapkan salam akan menumbuhkan rasa cinta

فَفِي إِفْشَائِهِ تَمْكِينُ أُلْفَةِ الْمُسْلِمِينَ بَعْضِهِمْ لِبَعْضٍ

Di dalam kebiasaan saling mengucapkan salam berpotensi meningkatkan kerukunan umat Islam, satu dengan yang lainnya

وَإِظْهَارُ شِعَارِهِمْ بِخِلَافِ غَيْرِهِمْ مِنْ سَائِرِ الْمِلَلِ

Dengan mengucapkan salam, syiar Islam semakin terlihat, sehingga semakin terlihat juga perbedaan dengan agama-agama lainnya

مَعَ مَا فِيهِ مِنْ رِيَاضَةِ النُّفُوسِ

Membiasakan diri dengan mengucapkan salam juga merupakan “olah raga jiwa”

وَلُزُومِ التَّوَاضُعِ، وَإِعْظَامِ حُرُمَاتِ الْمُسْلِمِينَ

Sehingga dari sana timbullah sifat tawaduk atau rendah diri, tidak sombong, juga merupakan wujud pemuliaan kita terhadap sesama kaum muslim.

BACA JUGA:  Dalil Memakai Cincin bagi Pria dan Penjelasannya

PELAJARAN

Ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari hadis ini:

الْحَثُّ عَلَى نَشْرِ السَّلَامِ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ جَمِيعًا

Anjuran untuk menyebarkan di antara kaum muslimin semuanya

سَمَاحَةُ الشَّرِيعَةِ الْإِسْلَامِيَّةِ حَيْثُ تَدْعُو إِلَى تَآلُفِ الْقُلُوبِ

Kemuliaan syariat Islam dengan adanya seruan untuk mewujudkan hidup masyarakat yang harmonis dengan saling mengucapkan salam

مِنْ أَفْضَلِ خِصَالِ الْإِسْلَامِ إِطْعَامُ الطَّعَامِ

Di antara amalan sunnah yang paling utama adalah memberi makan

تَفَاوُتُ النَّاسِ فِي الْإِسْلَامِ

Kedudukan manusia itu berbeda-beda di dalam Islam.

 

Diterjemahkan oleh Irfan Nugroho (Staf Pengajar PPTQ At-Taqwa Sukoharjo) ketika prosesi Atur Pasrah dan Atur Panampi nikahan omnya anak-anak pada Rabu, 27 Juli 2022. Mohon doa saleh untuk kedua mempelai, juga hidayah untuk ayah mertua kami yg belum mau masuk Islam karena Kejawen.

 

Irfan Nugroho

Guru TPA di masjid kampung. Mengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Nguter Sukoharjo. Penerjemah profesional dokumen legal atau perusahaan untuk pasangan bahasa Inggris - Indonesia dan penerjemah amatir bahasa Arab - Indonesia. Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) tahun 2008 dan 2013.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button