Fiqih

Kapan Makmum Membaca Al Fatihah ketika Salat Berjamaah Jahriyah

Pembaca mukminun.com yang semoga dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala, kali ini kita akan sama-sama belajar tentang kapan makmum membaca Al Fatihah ketika shalat berjamaah. Teruskan membaca!

Pertanyaan

Kapan makmum membaca Surat Al Fatihah ketika dia mengikuti salat jamaah?

Pengantar Jawaban

Syaikh Abdullah Al-Faqih hafizahullah, ketika menjawab pertanyaan seperti ini, beliau berkata:

فَقَدِ اخْتَلَفَ الْعُلَمَاءُ فِي حُكْمِ قِرَاءَةِ الْمَأْمُومِ لَهَا، 

Para ulama berbeda pendapat tentang hukum bacaan makmum (terhadap Al Fatihah).

وَالرَّاجِحُ عِنْدَنَا أَنَّ قِرَاءَتَهَا وَاجِبَةٌ عَلَى كُلِّ مُصَلٍّ وَلَوْ كَانَ مَأْمُومًا فِي الصَّلَاةِ السَّرِّيَّةِ وَالْجَهْرِيَّةِ، 

Pendapat yang rajih (mendekati benar) menurut kami (Asy-Syabakah Al-Islamiyah) adalah membaca Al Fatihah itu wajib bagi setiap orang yang salat, meskipun dia menjadi makmum di salat sirriyah (bacaannya lirih) maupun jahriyah (bacaannya lantang).

وَهَذَا مَذْهَبُ الشَّافِعِيِّ وَأَهْلِ الظَّاهِرِ وَاخْتِيَارُ الْعَلَّامَتَيْنِ ابْنُ بَازٍ وَابْنُ عُثَيْمِينَ

Ini adalah mazhab Asy-Syafii dan pengikut Zahiriyah, juga pendapat yang dipilih oleh Al-Allamatain, Syaikh Bin Baz dan Syaikh Ibnu Utsaimin.

Pendapat Syaikh bin Baz

Syaikh bin Baz berkata:

لَا يَجُوزُ لِلْمَأْمُومِ فِي الصَّلَاةِ الْجَهْرِيَّةِ أَنْ يَقْرَأَ زِيَادَةً عَلَى الْفَاتِحَةِ بَلْ الْوَاجِبُ عَلَيْهِ بَعْدَ ذَلِكَ الْإِنْصَاتِ لِقِرَاءَةِ الْإِمَامِ، لِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Tidak boleh bagi makmum, ketika salat jahriyah, membaca selain Al Fatihah. Yang wajib baginya, setelah itu, adalah diam untuk menyimak bacaan imam. Ini didasarkan pada sabda Nabi ﷺ:

لَعَلَّكُمْ تَقْرَءُونَ خَلْفَ إِمَامِكُمْ؟ قُلْنَا: نَعَمْ

Apakah kalian membaca di belakang imam? Para sahabat pun menjawab, “Iya.” Kemudian Nabi ﷺ bersabda:

لا تَفْعَلُوا إِلا بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ، فَإِنَّهُ لا صَلاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِهَا

“Kalian jangan melakukan itu, kecuali Al Fatihah, karena tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Al Fatihah,” [Sunan Abu Dawud: 823. Al-Albani: Daif, tetapi Syaikh bin Baz mengamalkannya).

Juga didasarkan pada firman Allah taala:

وَاِذَا قُرِئَ الْقُرْاٰنُ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ وَاَنْصِتُوْا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ

“Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat,” [QS Al A’raf: 204].

Juga didasarkan pada sabda Nabi ﷺ:

إِذَا قَرَأَ فَأَنْصِتُوا

“Apabila imam membaca, kalian diamlah,” [Sunan An Nasai: 920].

Hanya saja, tentang hadis terakhir ini Syaikh bin Baz berkata:

وَإِنَّمَا يُسْتَثْنَى مِنْ ذَلِكَ قِرَاءَةُ الْفَاتِحَةِ فَقَطْ لِلْحَدِيثِ السَّابِقِ، وَلِعُمُومِ قَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Hanya saja, pengecualian terhadap (hadis) ini adalah khusus bacaan Al Fatihah, karena ada hadis yang sebelumnya, juga berdasarkan keumuman sabda ﷺ:

لَا صَلَاةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

“Tidak ada salat bagi orang yang tidak membaca Al Fatihah,” [Sahih Bukhari: 756].

Akhir kutipan

Pendapat Syaikh Abdullah Al-Faqih

Setelah memaparkan fatwa Syaikh bin Baz di atas, Syaikh Abdullah Al-Faqih Asy-Syinqitti hafizahullah berkata:

وَبِهَذَا تَعْلَمُ أَنَّهُ لَا يَجُوزُ لَكَ أَنْ تَقْرَأَ مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ سِوَى الْفَاتِحَةِ إِذَا كُنْتَ مَأْمُومًا.

Jadi, sekarang Anda tahu bahwa jika Anda menjadi makmum, Anda tidak boleh membaca surat yang mudah dari Al-Quran, kecuali Al Fatihah.

Beliau berkata:

فَإِنَّ قِرَاءَتَهَا وَاجِبَةٌ عَلَيْكَ عَلَى الرَّاجِحِ

Membaca Al Fatihah hukumnya wajib bagi Anda, dan ini adalah pendapat yang rajih (menurut Asy-Syabakah Al-Islamiyah).

فَتَقْرَأُ الْفَاتِحَةُ فِي سَكَتَاتِ الْإِمَامِ إِنْ كَانَتْ لَهُ سَكَتَاتٌ، وَإِلَّا فَإِنَّكَ تَقْرَأُهَا مَعَهُ
،

Jadi, Anda harus membaca Al Fatihah ketika imam berhenti (jeda antara selesai Aamiin dengan surat/ayat setelah Al Fatihah). Ini jika imam berhenti sejenak. Namun jika imam tidak berhenti sejenak, Anda membaca Al Fatihah bersama beliau.

وَسَوَاءٌ قَرَأْتَهَا مَعَ قِرَاءَتِهِ لِلْفَاتِحَةِ أَوْ مَعَ قِرَاءَتِهِ لِلسُّورَةِ، فَالْمَقْصُودُ هُوَ أَنْ تَأْتِيَ بِهَا

(Jika imam tidak berhenti sejenak), Anda membaca Al Fatihah bersama bacaan Al-Fatihah-nya imam, atau bersama dengan bacaan suratnya. Intinya, Anda harus membaca Al-Fatihah.

Pendapat Lajnah Daimah

Dalam hal ini, Syaikh Abdullah Al-Faqih mengutip fatwa Lajnah Daimah Arab Saudi:

الْوَاجِبُ أَنْ يَقْرَأَ الْمَأْمُومُ الْفَاتِحَةَ سَوَاءٌ قَرَأَهَا وَالْإِمَامُ يَقْرَأُ الْفَاتِحَةَ جَهْرًا أَوْ فِي قِرَاءَةِ الْإِمَامِ السُّورَةَ، أَوْ وَقْتَ سَكْتَةِ الْإِمَامِ، إِنْ سَكَتَ بَيْنَ الْفَاتِحَةِ وَالسُّورَةِ وَالْأَمْرُ فِي ذَلِكَ وَاسِعٌ، وَالْأَفْضَلُ قِرَاءَتُهَا فِي السَّكْتَةِ إِنْ سَكَتَ الْإِمَامُ جَمْعًاً بَيْنَ الْأَدِلَّةِ

Makmum wajib membaca Al Fatihah, entah ketika imam sedang membaca Al Fatihah secara jahr (lantang), atau ketika imam membaca surat, atau ketika imam sedang berhenti sejenak. Ini jika imam berhenti sejenak antara Al Fatihah dan surat. Perkara ini legowo saja, tetapi yang afdal adalah membaca Al Fatihah ketika imam berhenti sejenak, tentu apabila imam berhenti sejenak. Ini apabila jika mengkompromikan berbagai dalil.

Akhir kutipan

Pendapat Syaikh Ibnu Utsaimin

Di akhir fatwanya tentang kapan makmum membaca Al Fatihah ketika shalat berjamaah, Syaikh Abdullah Al-Faqih menulis:

وَرَجَّحَ الشَّيْخُ الْعَثِيمِينِ أَنَّكَ تَقْرَأُ فِي قِرَاءَةِ الْإِمَامِ لِلسُّورَةِ، 

Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin merajihkan pendapat ini, bahwa Anda membaca (Al Fatihah) ketika imam membaca surat.

وَعَلَّلَ ذَلِكَ بِأَنَّ الِاسْتِمَاعَ لِلْفَاتِحَةِ الَّتِي هِيَ رُكْنٌ أَوْلَى وَإِذَا دَخَلَتْ فِي الصَّلَاةِ وَالْإِمَامِ فِي السُّورَةِ، فَإِنَّكَ تَقْرَأُ الْفَاتِحَةَ فَقَطْ ثُمَّ تَسْتَمِعُ لِقِرَاءَةِ الْإِمَامِ.

Dalasan menyimak adalah rukun (salat). Jadi jika anda masuk solat dan iman sedang membaca surat (setelah Al Fatihah), Anda membaca Al Fatihah, kemudian menyimak bacaan imam.

BACA JUGA:  Imam Rukuk, tetapi Kita Belum Selesai Baca Al-Fatihah

Fatwa No: 132715

Tanggal: 17 Rabiul Awal 1431

Penerjemah: Irfan Nugroho (Guru TPA di kampung)

Penutup

Demikian artikel tanya-jawab di situs mukminun.com tentang kapan makmum membaca Al Fatihah di dalam salat berjamaah.

🔴Apabila bapak/ibu/saudara pembaca semua ingin ikut andil dalam program dakwah melalui situs mukminun.com atau channel YouTube Mukminun TV, Anda bisa menyalurkan infak melalui nomor rekening Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.

🔴Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin

 

 

 

Irfan Nugroho

Guru TPA di masjid kampung. Mengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Nguter Sukoharjo. Penerjemah profesional dokumen legal atau perusahaan untuk pasangan bahasa Inggris - Indonesia dan penerjemah amatir bahasa Arab - Indonesia. Alumni Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) tahun 2008 dan 2013.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button