Keutamaan Puasa 27 Rajab dan 15 Syaban
Pertanyaan: Apakah terdapat keutamaan puasa 27 Rajab atau puasa Syaban jika dibandingkan dengan puasa di bulan lain? Apakah disunahkan puasa 27 Rajab ketika Isra Miraj atau 15 Syaban?
Jawaban oleh tim fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah, diketuai oleh Syaikh Abdullah Al-Faqih hafizahullah
Segala puji hanya milik Allah. Selawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad ﷺ, keluarganya, dan para sahabatnya. Amma ba’du.
Sesungguhnya bulan Rajab adalah satu dari empat bulan Haram. Diriwayatkan dari Nabi ﷺ tentang adanya anjuran untuk berpuasa di bulan-bulan tersebut berdasarkan sabda beliau:
“Berpuasalah beberapa hari di bulan haram (Rajab, Zulqaidah, Zulhijah, dan Muharram) kemudian tinggalkanlah (Jangan berpuasa). Berpuasalah beberapa hari di bulan haram (Rajab, Zulqaidah, Zulhijah, dan Muharram) kemudian tinggalkanlah (Jangan berpuasa).”
Kemudian Abdullah bin Al Harits Radhiyallahu Anhu berkata:
“Beliau mengatakannya dengan memberi isyarat memakai tiga jari beliau. Beliau menggenggamnya, kemudian membukanya,” (Sunan Abu Dawud: 2428. Al-Albani: Daif).
Para ulama berkata:
“Tidak tegas adanya hadis tentang puasa di bulan Rajab, bahwa puasa di bulan itu lebih utama daripada puasa di bulan-bulan haram lainnya.”
Mengenai puasa di bulan Syaban, hendaknya seseorang memperbanyak puasa di dalamnya, sebagai bentuk meneladani Nabi ﷺ. Ibunda Aisyah Radhiyallahu Anha berkata:
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah ﷺ menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali di bulan Ramadan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya beliau di bulan Syaban,” (Sahih Muslim: 1156).
Mengkhususkan hari tertentu di bulan Rajab dengan puasa, lalu mengklaim bahwa hal itu adalah bagian dari sunah, seperti puasa 27 Rajab, ini adalah bid’ah.
Pun demikian dengan mengadakan perayaan di hari tersebut, seperti perayaan Isra Miraj, ini juga bid’ah.
Dua hal tersebut tegas tidak ada dalilnya dari Nabi ﷺ, maupun dari para sahabat Radhiyallahu Anhum. Pun demikian dengan hukum menisbatkan hari tertentu di bulan Sya’ban, misal pada tanggal 15 Syaban, dengan puasa, ini juga tidak ada dalilnya.
Kesimpulan:
Tentang bolehkah puasa 27 Rajab, atau apakah puasa 27 Rajab memiliki keutamaan atau fadilah khusus, Syaikh Abdullah Al-Faqih menyimpulkan dari fatwa di atas:
Puasa 27 Rajab, maupun puasa 15 Syaban, tidak memiliki keutamaan (fadilah) khusus.
Wallahu’alam bish shawwab
Fatwa No: 98501
Tanggal: 15 Syaban 1428 (28 Agustus 2007)
Sumber: Asy-Syabakah Al-Islamiyah
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)
================
Kami mengajak Anda untuk bersedekah jariyah dalam beberapa program kebaikan yang dikelola oleh admin Mukminun.com:
- 🔴Perawatan Situs Mukminun.com senilai Rp500.000 per tahun. Tambahkan angka 1 di akhir nominal transfer, lalu konfirmasi ke 081216744418 (Irfan Nugroho)
- 🔴Menyekolahkan 2 anak duafa warga lokal di pesantren selama 3 tahun dengan total anggaran: Rp28.000.000. Tambahkan angka 2 di akhir nominal transfer lalu konfirmasi ke 081216744418 (Irfan Nugroho)
- 🔴Konsumsi kajian rutin setiap Ahad bakda Magrib di Masjid At-Taqwa kampung admin sebesar Rp250.000. Tambahkan angka 2 di akhir nominal transfer lalu konfirmasi ke 081216744418 (Irfan Nugroho)
Salurkan infak Anda ke Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
Informasi & Konfirmasi Transfer, hubungi: 081216744418
Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin
================
Naskah fatwa dalam bahasa Arab:
السؤال
هل يوجد فضل لصيام التطوع في رجب وشعبان عن باقي الشهور، هل يسن صيام 27 رجب يوم الإسراء والمعراج أو 15 شعبان ذكرى تحويل القبلة؟
الإجابــة
خلاصة الفتوى:
صيام السابع والعشرين من رجب وكذلك اليوم الخامس عشر من شعبان ليس له فضل خاص.
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:
فإن شهر رجب هو أحد الأشهر الحرم الأربعة، وقد ورد عن النبي صلى الله عليه وسلم الترغيب في الصيام فيها بقوله: صم من الحرم واترك، صم من الحرم واترك، صم من الحرم واترك، وقال بأصابعه الثلاثة فضمها ثم أرسلها. رواه أبو داود والإمام أحمد، وقال العلماء ولم يثبت في صيام رجب حديث يحتج به غير أنه من أشهر الحرم، أما شعبان فينبغي الإكثار فيه من الصيام اقتداء بالنبي صلى الله عليه وسلم، قالت عائشة رضي الله عنها: ما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم استكمل صيام شهر قط إلا شهر رمضان وما رأيته في شهر أكثر منه صياماً في شعبان. رواه البخاري ومسلم.
وأما تخصيص يوم معين من رجب بالصيام باعتبار ذلك من السنة مثل صيام السابع والعشرين، فإن ذلك من البدع، وكذلك الاحتفال بهذه المناسبة أي مناسبة الإسراء والمعراج فهذه كلها أمور محدثة، لم تثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم ولا عن أحد من أصحابه رضي الله عنهم، وكذلك الحكم بالنسبة لتخصيص اليوم الخامس عشر من شعبان بصيام، كما سبق بيانه في الفتوى رقم: 2072.
وللمزيد من الفائدة في هذا المعنى تراجع الفتوى رقم: 1745.
والله أعلم.