Tafsir Surat Al Baqarah 37 – Taubat Nabi Adam
Pembaca mukminun.com rahimakumullah, artikel kali ini akan membahas Surat Al Baqarah ayat 37, mulai dari teks Arab, latin, terjemahannya dalam bahasa Indonesia, serta tafsir dan pelajaran darinya. Teruskan membaca!
Sebelumnya mohon maaf, apabila tuan dan puan hendak menyalin (copy-paste) bagian/seluruh dari tulisan ini, mohon tetap mencantumkan nama situs (mukminun.com) dan penerjemahnya, ya. Terima kasih.
Bunyi Al Baqarah 37
Pembaca mukminun.com rahimakumullah, Allah ta’ala berfirman di dalam Surat Al Baqarah ayat 37:
Latin: Fa talaqqā ādamu mir rabbihī kalimātin fa tāba ‘alaīh, innahụ huwat-tawwābur-raḥīm
Arti: Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.
Makna Talaqqa
Di dalam ayat tersebut terdapat kata, “فَتَلَقَّىٰٓ”, yang di dalam terjemahan bahasa Indonesia diartikan menerima. Imam At-Tabari menafsirkannya dengan mengambil dan menerima (أخذ وقَبِل). Maksudnya:
“Allah mengajarkan Adam kalimat taubat. Adam menerima kalimat tersebut dari Rabnya. Adam mengambil kalimat tersebut dariNya dengan bertaubat. Maka Allah pun menerima taubat Nabi Adam.”
Makna Kalimatin
Kalimatin (كَلِمَٰتٍ) di dalam ayat tersebut, di antara tafsir yang masyhur, adalah doa di dalam QS Al-A’raf ayat 23, yaitu:
Keduanya berkata: “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi,” (QS Al-A’raaf: 23).
Sebagaimana tertulis di dalam Tafsir At-Tabari, ini adalah penafsiran Mujahid, Qatadah, Abdurrahman bin Zaid, dan Al-Hasan Al-Basri.
Makna Fataba Alaih
Di dalam ayat tersebut terdapat klausa, “فَتَابَ عَلَيْهِ” yang artinya “Maka Allah menerima taubatnya.”
Imam At-Tabari menafsirkannya dengan, “Allah memberikan rezeki kepadanya dengan taubat dari kesalahan-kesalahannya.” Kata beliau, yang dimaksud taubat adalah:
“Kembali kepada Allah. Kembali menuju ketaatan, dari (yang sebelumnya melakukan) hal-hal yang dibenci oleh Allah, juga dari maksiat kepadaNya.”
Makna At-Tawwab
Di dalam Surat Al Baqarah 37 ini terdapat kata, “At-Tawwab” yang artinya Maha Menerima Taubat.
Imam At-Tabari memaknai kata ini dengan:
“Bahwa Allah, yang tinggi pujian kepadaNya, adalah At-Tawwaab (Maha Menerima Taubat) dari orang-orang yang bertaubat kepadaNya, dari kalangan hamba-hambaNya yang berdosa.”
“Allah menerima taubatnya orang-orang yang meninggalkan perbuatannya yang melampaui batas, dengan kembali kepada Allah, menuju pada ketaatan, setelah sebelumnya bermaksiat.”
Makna Ar-Rahim
Di dalam Surat Al Baqarah 37 ini terdapat kata, “Ar-Rahim” yang artinya Maha Penyayang. Menurut Imam At-Tabari, tafsir dari kata tersebut dalam konteks ayat ini adalah:
“Sesungguhnya Allah akan mengaruniai orang yang bertaubat dengan Rahmat. Rahmat Allah kepada orang yang bertaubat adalah dihilangkannya dampak buruk dari dosa yang dia perbuat, serta dia dimaafkan dari hukuman akibat kejahatannya itu.”
Pelajaran Al Baqarah 37
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi rahimahullah, di dalam Aisarut Tafasir, ketika menyimpulkan kandungan Surat Al Baqarah 37 ini berkata:
“Wajibnya (seseorang untuk) taubat dari dosa, yaitu dengan beristigfar setelah mengetahui bahwa perbuatan yang dia lakukan adalah dosa, lalu meninggalkannya, menyesal telah melakukannya.”
Sedikit catatan bahwa beberapa ulama tidak mensyaratkan istighfar dalam taubat. Kemudian Ibnul Qayyim menambahkan bahwa salah satu syarat taubat adalah:
“Bertekad untuk tidak mengulangi (suatu dosa) di masa mendatang,” (Madarijus Salikin: 1/305).
Wallahu’alam bish shawwab
Sukoharjo, 11 Februari 2023
Diringkas, diterjemahkan, dikutip oleh Irfan Nugroho (Yang berdoa semoga anak-anaknya, juga anak-anak lain yang sedang sakit, lekas diberi kesembuhan. Aamiin)