Pembaca rahimahukullah, ini adalah serial tulisan tentang Adab Puasa. Kali ini kita akan sama-sama belajar tentang apa yang dibaca ketika puasa. Yang akan kita dapati di sini adalah doa buka puasa dalam versi Arab, latin, dan arti. Bukan hanya itu, kami suguhkan pula penjelasan dan pelajaran atau hikmah dari doa ini. Teruskan membaca!
Pembaca rahimakumullah, Syaikh Wahid Abdussalam Bali di dalam Sahihul Adab Al Islamiyah bab Adab Puasa menulis:
Apa yang dibaca ketika buka puasa.
Hadits Doa Buka Puasa
Imam Abu Dawud dan Ad-Daruqutni meriwayatkan suatu hadis yang statusnya hasan, dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhuma yang mengatakan bahwa dahulu apabila Rasulullah ﷺ berbuka, beliau membaca:
Latin: Dzahabadz dzamau wabtallatil uruqu, wa tsabatal ajru, in sya Allah
Arti: Haus telah pergi. Tenggorokan telah basah, dan telah tetap pahalanya, in sya Allah, (Sunan Abu Dawud: 2357. Sunan Al-Kubra lin Nasai: 3329. Sunan Daruqutni).
Penjelasan Doa Buka Puasa
TENTANG UCAPAN ABDULLAH BIN UMAR (قَالَ), yang artinya “beliau ﷺ membaca,” maksudnya adalah:
Setelah berbuka (maksudnya doa buka puasa ini dibaca setelah minum ketika berbuka).[1]
TENTANG UNGKAPAN (ذَهَبَ الظَّمَأُ), yang artinya “Haus telah pergi”, maksudnya adalah:
Rasa haus telah hilang dengan minum air bening atau yang lainnya. Ini adalah isyarat bahwa haus itu lebih berat bagi orang yang berpuasa daripada lapar, apalagi di musim panas, dan negeri Hijaz pada umumnya panas. Kebahagiaan dengan hilangnya rasa haus lebih didahulukan daripada kebahagiaan dengan hilangnya rasa lapar.[2]
TENTANG UNGKAPAN (وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ), yang artinya, “telah basah tenggorokan,” maksudnya adalah:
Pembuluh darah di dalam tubuh yang sempat kering karena haus yang ekstrem kini telah menjadi basah.[3]
TENTANG UNGKAPAN (وَثَبَتَ الْأَجْرُ), yang artinya, “dan telah tetap pahalanya,” maksudnya adalah:
Lelah akhirnya hilang, datanglah pahala.[4]
Bisa juga dimaknai:
Permohonan dan harapan kepada Allah azza wa jalla agar seseorang mendapat pahala dari puasanya dan kesulitannya, serta ganjaran atas ibadahnya.[5]
TENTANG UNGKAPAN (إِنْ شَاءَ اللَّهُ), maksudnya adalah:
Ini adalah anjuran untuk ibadah, serta membiasakan suatu ibadah. Iya benar bahwa kelelahan sudah hilang, dan kini yang tersisa adalah pahala, itupun atas seizin Allah.[6]
Ini didukung pernyataan Syaikh Majdi bin Abdil Wahab Al-Ahmad yang berkata:
Tetapnya pahala adalah mutlak di bawah kehendak Allah.[7]
Pelajaran
Hikmah doa berbuka puasa ini di antaranya:
Disyariatkannya zikir ini ketika berbuka puasa[8]
Besarnya keutamaan puasa[9]
Tetapnya sifat kehendak Allah[10]
Sabar dalam ketaatan adalah akibat/hasil yang terpuji.[11]
Penutup
Demikian pelajaran singkat kita tentang doa buka puasa. Di antara poin-poin yang sudah kita pelajari adalah:
- Hadits doa buka puasa
- Arti doa buka puasa Dzahabadz dzamau…dst
- Kapan doa itu dibaca
- Apa makna telah hilang dahaga
- Apa makna telah basah tenggorokan
- Apa makna telah tetap pahala
- Apa hikmah lain dari doa ini.
Semoga bermanfaat. Doakan penulis dengan doa yang baik-baik ya. Baarakallahu fiikum
Karangasem, 3 Maret 2023
Irfan Nugroho (Cuman guru TPA, bukan siapa-siapa. Semoga keluarganya diberkahi Allah ta’ala. Aamiin)
================
Kami mengajak Anda untuk bersedekah jariyah dalam beberapa program kebaikan yang dikelola oleh admin Mukminun.com:
- 🔴Perawatan Situs Mukminun.com senilai Rp500.000 per tahun. Tambahkan angka 1 di akhir nominal transfer, misal: Rp500.001 agar kami tahu ini untuk perawatan situs.
- 🔴Menyekolahkan 2 anak duafa warga lokal di pesantren selama 3 tahun dengan total anggaran: Rp28.000.000 (SPP per bulan Rp300.000 dan Rp350.000). Tambahkan angka 2 di akhir nominal transfer, misal: Rp300.002 agar kami tahu ini untuk SPP santri duafa.
- 🔴Konsumsi kajian rutin setiap Ahad bakda Magrib di Masjid At-Taqwa kampung admin sebesar Rp250.000. Tambahkan angka 3 di akhir nominal transfer, misal: Rp200.003 agar kami tahu ini untuk snack/minum kajian di kampung.
Salurkan infak Anda ke Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
Informasi & Konfirmasi Transfer, hubungi: 081216744418
Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin
================
Referensi
[1] Al-Laali Al-Bahiyatu, Syarh Sahih Al-Adab Al-Islamiyah, karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani: 2/282
[2] Al-Mausuatul Haditsiyah Durar Saniyah: 87925
[3] Idem
[4] Al-Laali Al-Bahiyatu, Syarh Sahih Al-Adab Al-Islamiyah, karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani: 2/282
[5] Al-Mausuatul Haditsiyah Durar Saniyah: 87926
[6] Idem
[7] Syarah Hisnul Muslim min Adzkaril Kitab was Sunnah: 1/265
[8] Al-Laali Al-Bahiyatu, Syarh Sahih Al-Adab Al-Islamiyah, karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani: 2/282
[9] Idem
[10] Idem
[11] Mausuatul Ahaditsin Nabawiyah: 65511