Khutbah

Khutbah Jumat: Jangan Tinggalkan Salat Berjamaah di Masjid

Pembaca rahimakumullah, berikut adalah teks khutbah Jumat tentang jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid. Teks khutbah ini adalah terjemahan dan ringkasan dari Tuhfatul Abrar fi Khutbatil Qashar karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani hafiahullah. Semoga bermanfaat.

KHUTBAH 1

إِنّ الْحَمْدَ للهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَللهُمّ صَلّ وَسَلّمْ عَلى مُحَمّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Tidak Salat Jamaah, tidak bisa Sujud di Hari Kiamat

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah.. Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid ketika sebenarnya Anda mampu untuk mendatanginya. Ketahuilah, orang yang tidak mendatangi shalat berjamaah, padahal dia mampu melakukannya, dia tidak akan bisa sujud di hadapan Allah pada hari kiamat. Allah ta’ala berfirman:

يَوْمَ يُكْشَفُ عَن سَاقٍ وَيُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ

Pada hari ketika betis disingkap,  yaitu ketika hari kiamat, dan mereka dipanggil (disuruh) untuk bersujud, kemudian mereka tidak mampu untuk bersujud, (QS Al-Qalam: 42).

خَاشِعَةً أَبْصَارُهُمْ تَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ وَقَدْ كَانُوا يُدْعَوْنَ إِلَى السُّجُودِ وَهُمْ سَالِمُونَ

Pandangan mereka tertunduk malu karena mereka di saat itu begitu hina. Dulu ketika mereka di dunia, ketika mereka dalam kondisi sehat dan sejahtera, mereka disuruh untuk sujud tetapi tidak mau, (QS Al-Qalam: 43).

Sujud di dalam ayat ini adalah salat berjamaah. Ibrahim At-Taimi rahimahullah berkata tentang makna sujud di dalam ayat ini:

يَعْنِي الصَّلَاةُ الْمَكْتُوبَةَ بِالْأَذَانِ وَالْإِقَامَةِ

Sujud di dalam QS Al-Qalam 43 ini adalah salat wajib yang terdapat kumandang azan dan ikamah, (Tafsir Ats-Tsa’labi, Al-Kasyfu wal Bayan: 10/22).

BACA JUGA:  Khutbah Jumat: Jangan Remehkan Salat

Ka’ab Al-Akhbar bahkan bersumpah bahwa ayat ini tentang salat berjamaah:

وَاللَّهِ مَا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ إِلَّا فِي الَّذِينَ يَتَخَلَّفُونَ عَنْ الجماعة

Demi Allah, ayat ini tentang orang-orang yang meninggalkan salat berjamaah, (Ad-Durul Mansur lis Suyuti: 2/399).

Mengapa orang yang sehat dan sejahtera, tetapi tidak mau salat berjamaah, ketika mereka di hari kiamat tidak mampu bersujud dan kondisinya begitu hina? Sa’id bin Jabir rahimahullah berkata:

كَانُوا يَسْمَعُونَ حَيَّ عَلَى الْفَلَّاحِ فَلَا يُجِيبُونَ

Dahulu (ketika di dunia), mereka mendengar “Hayya ‘alal falah,” tetapi mereka tidak memenuhi undangan atau ajakan tersebut (mereka tidak datang ke masjid untuk salat berjamaah), (Idem).

Dengar Azan tetapi tidak ke Masjid, Dianggap tidak Salat

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah… Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid, karena orang yang mendengar azan tetapi tidak mendatanginya, salatnya tidak diterima. Imam Ibnu Majah meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ سَمِعَ النِّدَاءَ فَلَمْ يَأْتِهِ فَلَا صَلَاةَ لَهُ إِلَّا مِنْ عُذْرٍ

Siapa saja yang mendengar azan, tetapi dia tidak mendatanginya padahal tidak memiliki uzur, maka tidak ada salat baginya, (Sunan Ibnu Majah: 793).

Orang Buta tidak Diberi Keringanan dari Salat Berjamaah

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah… Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid, karena orang yang buta tidak diberi keringanan oleh Rasulullah ﷺ untuk tidak hadir di dalam salat berjamaah.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa seseorang yang buta menghadap Nabi ﷺ. Orang buta ini ingin meminta izin supaya dibolehkan untuk tidak hadir di dalam salat bejamaah, karena rumahnya jauh, banyak binatang buas dan berbisa, dan tidak ada orang yang menuntunnya ke masjid. Maka Rasulullah ﷺ bertanya kepadanya:

تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلَاةِ

Apakah Anda mendengar azan salat? Lantas orang buta itu menjawab, “Iya.” Maka Rasulullah ﷺ bersabda:

فَأَجِبْ

Kalau begitu, penuhi panggilan azan tersebut, (Sahih Muslim: 653).

Rasul Mengancam Membakar Rumah Orang yang tidak Salat Jamaah

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah… Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid, karena Nabi ﷺ pernah mengeluarkan ancaman akan membakar rumah lelaki yang tidak hadir di dalam salat berjamaah.

BACA JUGA:  Khutbah Jumat: Membela Diri terhadap Kezaliman

Imam Abu Dawud meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ فِتْيَتِي فَيَجْمَعُوا حُزَمًا مِنْ حَطَبٍ ثُمَّ أَاتِيَ قَوْمًا يُصَلُّونَ فِي بُيُوتِهِمْ لَيْسَتْ بِهِمْ عِلَّةٌ فَأُحَرِّقَهَا عَلَيْهِمْ

Sungguh, saya ingin menyuruh para pemuda untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian saya akan mendatangi rumah orang-orang yang melakukan salat di rumah-rumah mereka, padahal mereka tidak memiliki uzur, lalu saya bakar rumah-rumah mereka, (Sunan Abu Dawud: 549).

Terlambat Salat Jamaah, Terlambat Keluar dari Neraka

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah… Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid, karena orang yang sengaja datang terlambat salat jamaah, dia akan terlambat keluar dari neraka.

Imam Abu Dawud meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ عَنْ الصَّفِّ الْأَوَّلِ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ فِي النَّارِ

Orang yang biasa datang terlambat di dalam salat berjamaah, karena memang dia tidak bersemangat untuk mendapat shaf pertama, mereka Allah akan menjadikan mereka orang yang terlambat keluar dari neraka, (Sunan Abu Dawud: 679).

Perhatikan, jika terlambat salat jamaah saja keluar dari neraka juga terlambat, maka bagaimana dengan orang yang tidak datang salat jamaah sama sekali tanpa uzur?

Biasa tidak Salat Jamaah, Hatinya Dikunci

Ma’asyiral muslimin, rahimakumullah… Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid, karena orang yang biasa meninggalkan salat jamaah, hatinya akan dikunci, sehingga mereka akan mudah berbuat maksiat karena sering melalaikan Allah, mereka akan sulit menerima kebenaran dan nasihat, dan akhirnya Allah pun mencampakkan mereka.

Imam Ibnu Majah meriwayatkan dengan sanad yang sahih dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda dari atas mimbarnya:

لَيَنْتَهِيَنَّ أَقْوَامٌ عَنْ وَدْعِهِمْ الْجَمَاعَاتِ أَوْ لَيَخْتِمَنَّ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ ثُمَّ لَيَكُونُنَّ مِنْ الْغَافِلِينَ

Sungguh, kaum-kaum yang biasa meninggalkan salat berjamaah harus segera menghentikan kebiasaan itu. Kalau tidak, Allah akan mengunci hati-hati mereka, lalu mereka akan menjadi orang yang lalai, (Sunan Ibnu Majah: 794).

BACA JUGA:  Tuhfatul Abrar: Banyaknya Keutamaan Dakwah Islam

Orang Munafik Berat Menghadiri Salat Isya dan Subuh Berjamaah

Maasyiral muslimin, rahimakumullah… Jangan tinggalkan salat berjamaah di masjid, karena orang yang sering meninggalkan salat Isya dan salat Subuh secara berjamaah, dia memiliki salah satu tanda kemunafikan.

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنْ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

Salat yang paling berat bagi orang munafik adalah salat subuh dan salat isya secara berjamaah. Seandainya mereka tahu besarnya pahala pada kedua salat tersebut, pasti mereka akan mendatanginya meskipun harus merangkak, (Sahih Bukhari: 657. Sahih Muslim: 651).

بارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي القُرْآنِ الكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِي اللهُ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ، وَأَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.

KHUTBAH 2

   اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ. أَحْمَدُ رَبِّي وَأَشْكُرُهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُودِ وَمَنْ وَالاهُمْ اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُودِ وَمَنْ وَالاهُمْ اَللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِالْيَهُودِ وَمَنْ وَالاهُمْ اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً، وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً، وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً اَللَّهُمَّ انْصُرِإِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ والْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button