Uncategorized

Hukum Bersin Ketika Salat, Bolehkah Mengucapkan Alhamdulillah?

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum, Syekh. Kalau seseorang mengalami bersih di dalam salat, apakah dia boleh mengucapkan Alhamdulillah? Jazaakallahu khair
Jawaban oleh Tim Fatwa IslamWeb, diketuai oleh Syekh Abdullah Faqih Asy-Syinqiti
Segala puji hanya bagi Allah, Rabb semesta alam. Saya bersaksi bahwa tiada Ilah yang hak untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya.
Tentang orang yang mengucapkan Alhamdulillah di kala bersin ketika salat, maka beberapa menyatakan bahwa boleh bagi orang yang bersih ketika salat untuk mengucapkan Alhamdulillah.
Dalil mereka adalah hadis yang diriwayatkan dari Rafiah bin Rafi Radhiyallahuanhu yang berkata:
صَلَّيْتُ خَلْفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَطَسْتُ فَقُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى فَلَمَّا صَلَّى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْصَرَفَ فَقَالَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ فَلَمْ يَتَكَلَّمْ أَحَدٌ ثُمَّ قَالَهَا الثَّانِيَةَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ فَلَمْ يَتَكَلَّمْ أَحَدٌ ثُمَّ قَالَهَا الثَّالِثَةَ مَنْ الْمُتَكَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ فَقَالَ رِفَاعَةُ بْنُ رَافِعٍ ابْنُ عَفْرَاءَ أَنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ قُلْتُ الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ مُبَارَكًا عَلَيْهِ كَمَا يُحِبُّ رَبُّنَا وَيَرْضَى فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَقَدْ ابْتَدَرَهَا بِضْعَةٌ وَثَلَاثُونَ مَلَكًا أَيُّهُمْ يَصْعَدُ بِهَا
“Aku pernah shalat di belakang Rasulullah صلى الله عليه وسلم lalu aku bersin dan mengucapkan, “ALHAMDULILAAHI HAMDAN KATSIRAN THAYYIBAN MUBARAKAN FIHI, MUBARAKAN ‘ALAIHI KAMA YUHIBBU RABBUNA WA YARDLA (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, diberkahi di dalamnya serta diberkahi di atasnya, sebagimana Rabb kami senang dan ridla).”
Maka ketika Rasulullah صلى الله عليه وسلم selesai shalat, beliau berpaling ke arah kami seraya bersabda:
“Siapa yang berbicara waktu shalat?”
Tidak ada seorang pun yang menjawab, beliau lalu bertanya lagi untuk yang kedua kalinya;
“Siapa yang berbicara dalam shalat?”
Tidak ada seorang pun yang menjawab, beliau lalu bertanya untuk yang ketiga kalinya:
“Siapa yang berbicara waktu shalat?”
Maka Rifa’ah bin Rafi’ bin Afra` menjawab, “Saya wahai Rasulullah,”
Maka beliau bersabda:
“Apa yang engkau ucapkan tadi?”
Rifa’ah lalu menjawab, “Saya mengucapkan; ALHAMDULILAAHI HAMDAN KATSIRAN THAYYIBAN MUBARAKAN FIHI, MUBARAKAN ‘ALAIHI KAMA YUHIBBU RABBUNA WA YARDLA (Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik, diberkahi di dalamnya serta diberkahi di atasnya, sebagimana Rabb kami senang dan ridla).”
Maka Nabi صلى الله عليه وسلم pun bersabda:
“Demi Dzat yang jiwaku ada dalam tangan-Nya, sungguh ada tiga puluh lebih malaikat saling berebut untuk membawa naik kalimat tersebut.” [HR Tirmizi. Tirmizi: Hasan. Al-Albani: Hasan].
Akan tetapi, beberapa ulama berpendapat bahwa haram hukumnya bagi orang yang bersin ketika salat untuk mengucapkan Alhamdulillah.
Meski demikian, hadis di dalam pembahasan ini adalah bukti bahwa orang yang bersin (ketika melaksanakan salat) boleh dan tidak terbantahkan untuk mengucapkan Alhamdulillah, sebagaimana dinyatakan oleh Syekh Mubarakpuri di dalam bukunya berjudul Tuhfatul Al-Ahwadzi.
Wallahualam bish shawwab.
Fatwa: 184371
Tanggal: 12 Ramadan 1433 (30 Juli 2012)
Sumber: IslamWeb.Net
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an At-Taqwa Sukoharjo)

BACA JUGA:  Adab dan Hukum Seputar Idul Adha

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button