Bolehkah Shalat Tahajud 2 Rakaat Saja?
Pembaca mukminun.com rahimakumullah, bolehkah shalat tahajud 2 rakaat saja? Atau apakah wajib lebih dari dua rakaat?
Pembaca yang semoga dirahmati Allah ta’ala, salat tahajud adalah salah satu salat yang dilakukan oleh kaum muslimin di sepertiga malam terakhir.
Salat tahajjud merupakan salah satu sunah muakadah yang lazim ditegakkan oleh Nabi Muhamamd ﷺ, meskipun usia beliau sudah semakin lanjut. Salat tahajud juga lazim dilakukan oleh para sahabat setelah beliau ﷺ.
Kini yang jadi pertanyaan, bolehkah shalat tahajud 2 rakaat?
Bolehkah shalat tahajud 2 rakaat?
Pada ahli fiqih sudah sepakat bahwa salat tahajud tidak memiliki jumlah rakaat tertentu. Jadi, siapa saja yang mampu untuk menunaikan shalat tahajud, silakan menunaikannya semampu dia.[1]
Diriwayatkan dari ibunda Aisyah Radhiyallahu Anha yang berkata:
“Dulu beliau di bulan Ramadan dan selain Ramadan tidak menambah lebih dari 11 rekaat. Beliau salat empat rakaat, dan jangan tanya betapa bagus dan panjangnya salat beliau. Kemudian beliau salat empat rekaat, dan jangan tanya betapa bagus dan panjang salat beliau. Kemudian beliau salat tiga rekaat. Kemudian saya bertanya, “Ya Rasulullah, apakah Anda sempat tidur sebelum witir?” Beliau menjawab:
“Mata saya tidur, tetapi hati saya tidak,” (Sahih Bukhari: 3569).
Mayoritas para ahli fikih sepakat bahwa jumlah minimal salat tahajud adalah dua rakaat. Hal ini didasarkan pada sunah Rasulullah ﷺ sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi ﷺ yang bersabda:
“Apabila salah seorang dari kalian bangun di malam hari untuk menunaikan salat tahajud, hendaknya dia memulainya dengan salat dua rakaat singkat,” (Sahih Muslim: 768).
Jadi, bolehkah shalat tahajud 2 rakaat? Jawabannya boleh. Sekarang kita lanjut, berapa jumlah rakaat tahajud menurut jumhur imam mazhab?
Jumlah Rakaat Tahajud Menurut Imam Mazhab
Ada perbedaan pendapat di kalangan imam mazhab tentang jumlah rakaat shalat tahajud yang harus dilakukan seorang muslim jika menunaikan shalat tahajud. Perbedaan itu bisa dijelaskan sebagai berikut:[2]
– Hanafiyah: Jumlah maksimalnya delapan rakaat. Ibnul Hamam Adz-Dzahiri berkata, “Jumlah minimal rakaat salat tahajud adalah dua rakaat, dan jumlah rakaat maksimalnya adalah delapan rakaat.”
– Malikiyah: Jumlah maksimalnya sepuluh rakaat, atau dua belas rakaat. Diriwayatkan bahwa Nabi ﷺ melakukan salat malam sebelas rakaat, kemudian witir satu rakaat.
– Syafiiah: Tidak ada kepastian tentang jumlah rakaat shalat tahajud. Banyaknya jumlah rakaat shalat tahajud bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan seseorang.
– Hanabilah: Sepakat dengan Syafiiah, bahwa tidak ada kepastian tentang jumlah rakaat shalat tahajud. Di antara mereka berkata, “Salat (tahajud) itu baik sekali. Siapa yang mengerjakannya sedikit, silakan. Siapa yang mau mengerjakannya banyak, silakan.”
Penutup
Demikian pelajaran kita hari ini tentang bolehkah shalat tahajud 2 rakaat. Jawabannya boleh. Semoga Allah mudahkan kita untuk melazimi shalat tahajud. Aamiin
Sukoharjo, 12 Januari 2023
Irfan Nugrooh (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)
[1] Fatwa Darul Ifta Yordania: 217336
[2] Fatwa Asy-Syabakah Al-Islamiyah: 140772