Sering kita jumpai masjid kita sepi dari jamaah di salat subuh. Dan ini sudah menjadi fenomena umum, bahkan sejak zaman Nabi ﷺ. Itulah mengapa Nabi ﷺ sangat mewanti-wanti masalah salat subuh berjamaah ini dengan menyebutnya sebagai salah satu tanda munafik.
Teks Hadits
Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Tidak ada salat yang lebih berat bagi orang-orang munafik daripada salat subuh dan salat isya. Seandainya mereka tahu apa yang terdapat di dalam keduanya, niscaya mereka akan mendatangi keduanya meskipun harus merangkak, (Sahih Bukhari: 657. Sahih Muslim: 651).
Judul Hadits
Sahih Bukhari: Keutamaan salat isya berjamaah
Sahih Muslim: Keutamaan salat berjamaah dan ancaman bagi orang yang meninggalkannya
Sunan Ibnu Majah: Salat isya dan subuh berjamaah
Penjelasan Hadits
SABDA NABI (لَيْسَ صَلاةٌ أثْقَلَ), atau tidak ada salat yang lebih berat, Imam Ibnu Hajar berkata:
Ini menunjukkan bahwa semua salat itu sebenarnya bagi orang-orang munafik itu berat.
Coba perhatikan firman Allah:
Dan tidaklah mereka itu mendatangi salat kecuali mereka dalam kondisi malas, (QS At-Taubah: 54).
Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata:
Apalagi salat isya dan salat subuh, keduanya jauh lebih berat bagi mereka (orang-orang) munafik daripada salat lima waktu lainnya. Mengapa? Itu karena besarnya panggilan (nafsu/setan) untuk meninggalkan keduanya.
– Salat isya itu waktu berdiam diri di rumah, juga waktu istirahat
– Salat subuh itu waktu enak-enaknya tidur.
SABDA NABI (لَوْ يَعْلَمُونَ ما فِيهِما), atau seandainya mereka tahu apa yang terdapat di dalamnya, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata:
Yaitu besarnya keutamaan salat isya dan salat subuh secara berjamah.
SABDA NABI (لَأتَوْهُما), atau niscaya mereka akan mendatangi keduanya, maksudnya:
Niscaya mereka akan mendatangi tempat diselenggarakannya (salat isya dan salat subuh) berjamaah, yaitu di masjid.
SABDA NABI (ولَوْ حَبْوًا), atau meskipun harus merangkak, kata imam Ibnu Hajar Al-Asqalani:
Maksudnya jika mereka tidak bisa berjalan kaki (menuju masjid untuk salat isya dan salat subuh berjamaah), mereka akan ngesot, seperti ngesotnya anak kecil.
Pelajaran
Di antara pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini adalah:
1. Tingkatan manusia itu berbeda-beda dalam hal keimanan
2. Keutamaan mendatangi salat Isya berjamaah
3. Keutamaan mendatangi salat subuh berjamaah
4. Di antara munafik adalah merasa berat atau malas menjalankan salat lima waktu, apalagi salat isya dan salat subuh
5. Di antara cara agar terhindar dari sifat munafik adalah hendaknya kita:
– bersemangat mendatangi semua salat lima waktu secara berjamaah
– tidak terburu-buru dalam menjalankan salat lima waktu
– mendapati takbiratul ihram selama 40 hari, berdasarkan sabda Nabi ﷺ:
Barang siapa salat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapatkan takbir pertama, ikhlas karena Allah, maka tercatat baginya akan terbebas dari dua hal; terbebas dari api neraka dan terbebas dari sifat munafik, (Jami At-Tirmidzi: 242).
Wallahu’alam bish shawwab
Bakda subuh di Masjid At-Taqwa desa Karangasem, 18 April 2023 M (27 Ramadan 1444 H)
Irfan Nugroho (Semoga Allah jauhkan dirinya dan keluarganya dari sifat munafik. Aamiin)