Hadits Barangsiapa Menyulitkan Orang Lain…
Pembaca rahimakumullah, tidak boleh bagi orang Islam untuk menyulitkan orang lain. Hal ini didasarkan sebuah hadis dari Rasulullah ﷺ yang melarang demikian. Bagaimana bunyi dan arti hadits tersebut? Apa kandungan pelajaran dari hadits ini? Teruskan membaca. Bismillah
Matan Hadits Menyulitkan Orang Lain
Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Jundab bin Abdullah bin Sufyan Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Barangsiapa menyulitkan orang lain, Allah akan menyulitkan orang tersebut di hari kiamat, (Sahih Bukhari: 7153).
Pengantar
Hadits ini diunggah oleh seorang netizen dalam suatu thread Twitter tentang seorang TikToker berinisial V yang memesan steak lima tumpuk dengan tingkat kematangan yang berbeda-beda di suatu kafe steak berinisial N.
Dalam video yg diunggah TikToker itu, kecewa dengan pelayanan kafe tersebut dengan klaim bahwa pegawainya tidak bisa bikin menu sesuai kemauannya. Juga TikToker itu mengaku dibentak oleh secara tidak langsung oleh karyawan kafe tersebut.
Akibat videonya itu, manajemen kafe sempat mengeluarkan SP1 dan mewajibkan dua karyawannya untuk minta maaf secara publik di video. Meski demikian, pihak manajemen akhirnya mencabut SP1 tersebut setelah mencermati konten TikToker dan melihat CCTV pada hari itu.
Kaitannya dengan hadits ini adalah bahwa:
– permintaan TikToker itu menyulitkan orang lain, yaitu karyawan kafe itu
Yuk teruskan baca penjelasan dan kandungan hadist tersebut.
Penjelasan Hadits
TENTANG MAKNA (وَمَنْ يُشَاقِقْ), tertulis di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah:
Memberatkan dan menyusahkan orang lain dengan perbuatan maupun perkataan.
Membahayakan manusia dan membawa manusia pada perkara-perkara yang menyulitkan mereka.
Atau berbicara kepada mereka dengan hal-hal yang jelek, serta mengungkap aib-aib serta keburukan mereka (tanpa ada alasan yg dibenarkan).
TENTANG MAKNA (يَشْقُقْ اللَّهُ عَلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ), tertulis di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah:
Orang yang menyulitkan orang lain, dia akan diazab dengan azab yang pedih, karena balasan itu sesuai dengan perbuatannya.
Pelajaran dari Hadits
Pelajaran yang bisa diambil dari hadits ini, menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, adalah:
Larangan menimbulkan kesulitan serta memudharatkan orang beriman.
Larangan bagi pemimpin membawa manusia kepada perkara yang menyusahkan rakyat.
Barangsiapa menyulitkan orang lain, Allah akan menyulitkan orang tersebut.
Hadits ini adalah satu dari penerapan kaidah “Balasan itu sesuai dengan perbuatan.”
Akhir kutipan dari Fathul Bari Li Ibni Hajar Al-Asqalani
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid berkata tentang hadis ini:
Siapa saja yg membahayakan kaum muslimin, atau mempersulit mereka, Allah akan membalas dia akibat perbuatannya itu, di dunia dan di akhirat, atau di salah satu dari keduanya. Jika dia bertaubat, Allah akan menerima taubatnya.
Desa Karangasem, 10 April 2023 (19 Ramadan 1444 H)
Irfan Nugroho (Merbot masjid kampung, Guru di PPTQ At-Taqwa Nguter Sukoharjo)