HadisAdab

7 Hikmah Hadits Al Mar’u Ala Dini Khalilihi

Pembaca rahimakumullah, menurut Islam, teman sangat mempengaruhi perilaku seseorang. Oleh karena itu, Islam menekankan agar seseorang memilih teman-teman yang baik dan menghindari teman-teman yang buruk. Artikel ini akan menjelaskan hadits al mar’u ala dini khalilihi atau seseorang akan mengikuti tabiat teman dekatnya. Apa saja hikmah dari hadis ini? Teruskan membaca!

Matan Hadits Al Mar’u Ala Dini Khalilihi

Pembaca rahimakumullah, Imam At-Tirmizi, juga Imam Abu Dawud, meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang berada di atas agama temannya. Maka, salah seorang dari kalian hendaknya memerhatikan dengan siapa dia berteman, (Sunan At-Tirmizi: 2378. Sunan Abu Dawud: 4833).

Penjelasan Hadis

SABDA NABI ﷺ (الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ) artinya, “Seseorang di atas agama teman dekatnya.” Maksudnya:

أَنَّ الْإِنْسَانَ إِذَا صَارَ خَلِيلاً وَمُصَاحِبًا لِإِنْسَانِ فَإِنَّهُ يَكُونُ مَثَلُهُ فِي أَخْلَاقِهِ وَفِي صِفَاتِهِ وَفِي عِبَادَتِهِ

Jika seseorang menjadi teman dekat dan bersahabat dengan orang lain, dia akan menyerupai teman dekatnya tadi dalam hal akhlak, sifat, juga ibadah, (Syarah Sunan Abi Dawud lil Abad: 65/548).

SABDA NABI (فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ) artinya “Maka, hendaknya salah seorang dari kalian memerhatikan siapa dia berteman.” Maksudnya:

لَا يَخْتَارُ إِلَّا الْخَلِيلُ الطَّيِّبُ ، وَمَنْ يَكُونُ عَوْنًا لَهُ عَلَى الطَّاعَةِ

Jangan memilih teman dekat kecuali yang baik-baik, yang bisa membantu seseorang untuk bertakwa, (Idem).

BACA JUGA:  Sunnah Menjauh dari Manusia ketika Buang Hajat

Hikmah Hadis

Pelajaran atau hikmah yang bisa diambil dari hadis ini di antaranya:

1 – Adab ukhuwah: Memilih teman yang saleh

Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah menulis di dalam kitabnya Sahihul Adab Al-Islamiyah bahwa di antara adab dalam menjalin ukhuwah atau persaudaraan adalah memilih teman-teman yang saleh.

2 – Anjuran untuk memilih teman yang saleh, khususnya ketika bepergian

Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani di dalam Syarah Sahihul Adab Al-Islamiyah mengatakan bahwa di antara pelajaran yang bisa diambil dari hadis ini adalah anjuran untuk memilih teman yang saleh, tak terkecuali ketika safar atau bepergian.

3 – Teman yang baik akan membantu seseorang untuk bertakwa

Syaikh Abdul Muhsin Al-Abad berkata:

لا يختار إلا الخليل الطيب، ومن يكون عونًا له على الطاعة

Jangan memilih teman kecuali yang baik, yang bisa membantu seseorang dalam ketakwaan.

BACA JUGA:  Hukum Menggoda Orang Puasa dengan Foto Makanan atau Minuman

4 – Larangan memilih teman yang berpotensi menjerumuskan pada maksiat

Syaikh Abdul Muhsin Al-Abad berkata:

ولا يختار خليلًا يكون عونًا له على المعصية، أو يجره إلى المعصية، أو يتسبب في انحرافه، وخروجه عن الجادة

Jangan memilih teman yang membantu dalam maksiat, atau yang bisa menyeret seseorang kepada maksiat, atau yang bisa menyebabkan seseorang menyimpang dan keluar dari Al-Jadaah (jalan kebenaran atau jalan islam).

5 – Anjuran ziarah, bermajelis, berteman, dan mencintai orang baik

Imam An-Nawawi memasukkan hadis ini di dalam Riyadhus Shalihin di bawah judul:

باب زيارة أهل الخير ومجالستهم وصحبتهم ومحبتهم وطلب زيارتهم والدعاء منهم وزيارة المواضع الفاضلة

Bab mengunjungi orang saleh, bermajelis dengan mereka, bersahabat dengan mereka, mencintai mereka, mengajak untuk menziarahi mereka, meminta doa dari mereka, serta mengunjungi tempat-tempat yang utama.

BACA JUGA:  Kewajiban dan Adab Amar Makruf Nahi Mungkar

6 – Menjauh dari teman yang buruk akan memudahkan seseorang untuk bertaubat

Syaikh Abdullah Al-Faqih di dalam fatwanya nomor 130522 menyebutkan 6 hal yang bisa membantu seseorang untuk bertaubat, di antaranya adalah:

تجنب أصدقاء السوء من شياطين الإنس، فإنهم أضر شيء على دين المرء ودنياه

Menghindari teman yang buruk, yang termasuk setan dari golongan manusia, karena teman yang buruk adalah faktor yang paling berbahaya bagi kehidupan dan agama seseorang.

7 – Mendakwahi teman yang menyimpang lebih didahulukan daripada membiarkannya di dalam kemaksiatan

Syaikh Abdullah Al-Faqih pernah ditanya oleh seseorang yang memiliki teman-teman yang suka bermaksiat. Apa yang harus dia lakukan? Maka Syaikh menjawab di dalam fatwanya nomor 125295:

a – Dia harus berhati-hati agar tidak nongkrong dengan pemuda yang sering membicarakan masalah cewek

b – Dia hendaknya berteman dan nongkrong dengan teman-teman yang bertakwa, karena seseorang akan terpengaruh oleh tabiat teman dekatnya, baik atau buruk

c – Dia harus banyak mendoakan temannya (agar mendapat hidayah)

d – Dia hendaknya menemui temannya satu per satu, lalu memberinya nasihat dan mengajaknya untuk bertaubat kepada Allah

e – Dia hendaknya ngobrol dengan temannya, mendakwahi temannya dengan hikmah, baik-baik, mengajaknya untuk tunduk kepada peraturan agama, dan menjauhi maksiat

f – Dia hendaknya mengajak orang lain dari temannya yang saleh untuk sama-sama menasihati dia.

BACA JUGA:  Bagaimana Menjadi Hamba yang Bersyukur?

Penutup

Demikian tujuh hikmah dan penjelasan dari hadis al mar’u ala dini khalilihi, seseorang akan mengikuti agama teman dekatnya. Lingkungan pertemanan memiliki pengaruh yang sangat besar pada kondisi seseorang, khususnya anak usia remaja. Teman memiliki pengaruh besar pada perilaku dan gaya hidup seseorang. Persahabatan akan membawa kebaikan dan keburukan pada saat bersamaan. Artinya, jika kita berteman dengan orang yang baik maka kita akan mendapatkan pengaruh yang baik pula. Sebaliknya, jika kita berteman dengan orang yang buruk maka kita akan mendapatkan pengaruh yang buruk pula. Wallahu’alam

Karangasem, 11 Juni 2023

Irfan Nugroho (Semoga keluarga dan anak-anaknya senantiasa dikelilingi oleh teman yang saleh. Aamiin)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button