Mizan, Timbangan Amal di Hari Kiamat dan Pemberatnya
Pembaca Rahimakumullah, Allah tabaraka wa ta’ala mengabarkan bahwa amal para hamba akan ditimbang di hari kiamat dengan Mizan yang mulia yang tidak diketahui bentuk dan sifatnya kecuali oleh Allah.
Dalil Adanya Mizan
Nabi Muhammad ﷺ menjelaskan kepada kita bahwa Mizan atau timbangan amal memiliki dua cawan, yang satu calon kebaikan dan satunya lagi cawan keburukan.
Cawan tersebut bisa saja berat atau ringan tergantung dengan amal baik maupun amal buruk yang dilakukan oleh seorang hamba.
Allah ta’ala berfirman:
Latin: Wa naḍa’ul-mawāzīnal-qisṭa liyaumil-qiyāmati fa lā tuẓlamu nafsun syai`ā, wa ing kāna miṡqāla ḥabbatim min khardalin atainā bihā, wa kafā binā ḥāsibīn
Arti: Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan, (QS Al-Anbiya: 47).
Amal Pemberat Mizan Kebaikan
Syaikh Sa’id bin Ali al-Qahtani di dalam kitabnya Aqidatul Muslim fi Dhauil Kitabi was Sunnati menyebutkan tiga dari sekian amal yang jadi pemberat timbangan kebaikan di hari kiamat. Berikut di antaranya:
1 – Amal Pemberat Timbangan di Hari Kiamat, Akhlak yang Baik
Imam at Tirmidzi meriwayatkan dari Abu darda radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada suatu amalan yang lebih berat timbangan kebaikannya jika diletakkan di salah satu cawan timbangan (Mizan) melebihi dari beratnya keutamaan akhlak yang mulia. Sungguh, orang yang berakhlak mulia bisa menggapai derajat orang yang rajin puasa dan rajin salat,” (Sunan Tirmidzi: 2134).
2 – Amal Pemberat Timbangan di Hari Kiamat, Bertasbih kepada Allah Azza wa Jalla
Imam Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanalloh wabihamdihi dan Subhaanallohil ‘azhiim.”
(Sahih Bukhari: 6288)
3 – Amal Pemberat Timbangan di Hari Kiamat, Memuji Allah Azza Wa Jalla
Imam muslim meriwayatkan dari Abu Malik Al Asy’ari radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
Kesucian adalah sebagian dari iman. Alhamdulillah adalah pemberat timbangan (Mizan). Subhanallah walhamdulillah memenuhi ruangan antara langit dan bumi, (Sahih Muslim: 223).
4 – Amal Pemberat Mizan di Hari Kiamat, Menyiapkan Kendaraan Perang di Jalan Allah
Imam Al Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu Anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda:
Siapa saja yang menyiapkan seekor kuda di jalan Allah karena dia beriman kepada Allah dan membenarkan janji-Nya, maka makan kuda tersebut, minumnya, kotorannya dan kencingnya, akan menjadi pemberat timbangan amal kebaikan orang tersebut pada hari kiamat, (Sahih Bukhari: 2853).
Diterjemahkan oleh Irfan Nugroho (Cuman Guru TPA di Kampung), dari ringkasan Min Aqidatil Muslim fii Dhauil Kitabi was Sunnati karya Syaikh Sa’id bin Ali al-Qahtani dari laman Durar Saniyah pada Rabu, 7 Juni 2023.