Adab

Memberi Salam kepada Seluruh Kaum Muslimin saat Bertemu di Jalan

Pemirsa yang semoga dirahmati Allah ﷻ, masih berbicara tentang adab-adab seorang muslim ketika di jalan. Kali ini kita akan membahas tentang satu dari sekian sunnah yang banyak ditinggalkan manusia ketika di jalan. Apa itu? Teruskan membaca! Bismillah…

Pemirsa yang semoga dirahmati oleh Allah ﷻ, Imam Al-Bukhari meriwayatkan dari Abdillah bin Amr Radhiyallahu Anhu bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah ﷺ:

أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ

“Islam seperti apa yang paling baik?”

Maka Rasulullah ﷺ bersabda:

تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

“Engkau memberi makan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan orang yang tidak kamu kenal.”

Takhrij Hadis

Hadis ini diriwayatkan dalam Sahih Bukhari: 28, 5767, Sahih Muslim: 56, Sunan Abu Dawud: 4520, Sunan An-Nasai: 4914, Sunan Ibnu Majah: 3244, dan Musnad Ahmad: 6293.

Judul Hadis

Imam Al-Bukhari memasukkan hadis ini dalam Kitab Iman, sub-judul, “Menyebarkan salam adalah bagian dari Islam.” Imam Muslim menjuduli hadis ini, “Penjelasan tentang keutamaan-keutamaan islam dan apa saja dari perkara-perkara yang utama.” Syaikh Wahid Abdussalam Bali memasukkan hadis ini dalam Adab Berjalan, sub-judul, “Menyebarkan salam kepada semua kaum muslimin.”

Pelajaran dari Fathul Bari

Imam Ibnu Hajar al-Asqalani berkata ketika menjelaskan hadis ini, “Mengucapkan salam adalah cerminan dari akhlak mahmudah (terpuji), sifat rendah diri atau tawadhu, serta penghormatan terhadap orang lain. Dengan demikian, saling menyebarkan salam dapat menjalin hubungan saling mencintai antar sesama.”

Pelajaran dari Al-Lalu Al-Bahiyatu

Ayyul Islami Khairun artinya adab islam seperti apa yang paling baik? Apa yang bisa mengantarkan pelakunya pada kebaikan?

Wa taqraus salaama ‘ala..dst maksudnya, “Engkau hendaknya memberi salam kepada siapa saja yang engkau temui, baik yang engkau kenal maupun yang tidak engkau kenal. Jangan engkau khususkan pada orang yang sudah kamu kenal saja, seperti yang dilakukan kebanyakan manusia.

BACA JUGA:  Terapi Kesurupan, Bisul, dan Borok menurut Sunnah

Hikmah dari Hadis

1. Fadhilah atau keutamaan memberi makan dan menyebarkan salam

2. Menyebarkan salam itu tidak terbatas pada orang yang sudah dikenal saja, tetapi juga kepada mereka yang belum kita kenal

3. Saling memuliakan manusia di dalam islam

4. Iman itu bisa bertambah dan berkurang

Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button