Hadits Perumpamaan Berteman dengan Orang Baik dan Penjelasannya
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta’ala, hendaknya seorang muslim itu memilih teman duduk yang baik ketika di majelis atau ketika di bangku sekolahan. Mengapa demikian? Apa dalilnya? Teruskan membaca!
Syekh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah di dalam shahihul adab Al islamiyah bab adab majelis beliau menulis:
“Memilih teman duduk yang sholeh.”
Di dalam Ash-Shahihain dari sahabat Abu Musa Al Asy’ari Radhiyallahu Anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Seorang penjual minyak wangi terkadang mengoleskan wanginya kepada kamu dan terkadang kamu membelinya sebagian atau kamu dapat mencium semerbak harumnya minyak wangi itu. Sementara tukang pandai besi ada kalanya dia membakar pakaian kamu atau pun kamu akan menciumi baunya yang tidak sedap,” [Sahih Muslim: 2628. Sahih Bukhari: 2101].
PENJELASAN
Di antara sebab-sebab yang mendorong suksesnya pendidikan seorang anak adalah:
1. Bimbingan orang tua di rumah
2. Bimbingan guru di sekolah
3. Lingkungan yang baik di rumah dan di sekolah
4. Teman yang baik di rumah dan di sekolah.
Hadis ini menguatkan pendapat bahwa di antara kunci sukses pendidikan anak adalah memiliki atau memilih teman yang baik ketika di sekolahan atau majelis atau Pesantren juga teman yang baik ketika di luar majelis atau di luar sekolahan yaitu di masyarakat.
Hadits selain yang semisal dengan ini adalah:
“Seseorang itu akan mengikuti tabiat kebiasaan atau agama dari teman dekatnya,” [Musnad Ahmad: 8398].
Juga disebutkan di dalam Alquran bahwa Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan hendaknya kalian bersama orang-orang yang jujur,” [QS At-Taubah: 119].
PELAJARAN
Pelajaran yang bisa diambil dari hadis ini menurut syekh Khalid Mahmud Al-Juhani di dalam al-Laali Al-Bahiyyatu adalah:
Anjuran untuk memilih teman majelis atau teman sekolah yang sholeh
Peringatan agar kita tidak bersahabat dengan orang-orang yang fasik
Keutamaan bermajelis atau bersahabat dengan orang-orang yang sholeh.
Disyariatkannya untuk memberikan contoh atau permisalan atau perumpamaan yang sesuai dengan suatu informasi atau ilmu agar lebih bisa dipahami atau lebih mudah dimengerti boleh orang lain.
Diterjemahkan oleh Irfan Nugroho (Staf Pengajar di PPTQ At-Taqwa Sukoharjo)
====
🔴Apabila bapak/ibu/saudara pembaca semua ingin ikut andil dalam program dakwah melalui situs mukminun.com atau channel YouTube Mukminun TV, Anda bisa menyalurkan infak melalui nomor rekening Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
🔴Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin