Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Sunah Berbuat Baik kepadanya
Pembaca yang semoga dirahmati Allah ta’ala, kita lanjutkan tausiyah singkat harian dari kitab Durus Yaumiah yang sempat terhenti beberapa hari karena pekerjaan. Kali ini, 12 Jumadal Ula, kita akan membahas tentang:
“Keutamaan Menjadi Sponsor bagi Anak Yatim, dan Disukainya untuk Berbuat Baik kepada Anak Yatim.”
Dalil Quran
Allah ta’ala berfirman:
“Maka kepada anak yatim, engkau jangan berbuat sewenang-wenang,” (QS Ad-Duha: 9).
Kemudian firman Allah yang lainnya tentang anak yatim:
“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan,” (QS Al-Insan: 8).
Dalil Hadits
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Saya (Nabi ﷺ) dan orang yang menanggung (menjadi sponsor bagi) anak yatim akan seperti ini di surga nanti.”
Kemudian Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu Anhu berkata:
“Kemudian beliau mengisyaratkan kedekatan Nabi ﷺ dengan orang yang membiayai anak yatim dengan jari tengah dan jari telunjuk, lalu merenggangkan sedikit di antaranya,” (Sahih Bukhari: 5304).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
“Orang yang menanggung anak yatim miliknya sendiri, atau anak yatim milik orang lain, dia dan saya seperti ini di surga nanti.”
Kemudian Ishaq bin Isa, salah satu periwayat hadis ini, berkata:
“Malik (yang darinya Ishaq bin Isa meriwayatkan hadis ini) mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah,” (Sahih Muslim: 2983).
Yang dimaksud dengan anak yatim miliknya dan milik orang lain adalah anak yatim yang masih memiliki hubungan kekerabatan atau anak yatim asing, tidak memiliki hubungan kekerabatan.
Penjelasan
Syaikh Rasyid Abdul Karim berkata:
“Menanggung (membiayai, menjadi orang tua asuh, menjadi sponsor) bagi anak yatim dan berbuat baik kepadanya, serta menegakkan urusan-urusannya (merawatnya), termasuk amal yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah ﷺ.
Mengapa? Karena anak yatim itu lemah atau tidak berdaya akibat hilangnya salah satu anggota keluarganya, yaitu ayah.
“Sungguh Rasulullah ﷺ menjanjikan pahala yang agung untuk (orang yang melakukan) amal tersebut (menanggung anak yatim).”
Pelajaran
Beberapa hal yang bisa disimpulkan dari ayat dan hadis di atas:
Keutamaan menanggung anak yatim, dan anjuran untuk menjalankan amalan tersebut.
Bahwa membiayai anak yatim merupakan sebab bagi seseorang untuk bisa masuk surga, lalu diangkat derajatnya di dalam surga.
Bahwa menjadi sponsor bagi anak yatim itu mencakup anak yatim yang masih ada hubungan kerabat maupun yang tidak.
Kitab: Durusul Yaumiah Minas Sunani Wal Ahkamisy Syar’iyyati
Karya: Syaikh Rasyid Abdul Karim
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Nguter)
BACA JUGA:
Khutbah Jumat: Dosa Besar Memakan Harta Anak Yatim secara Zalim
Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dan Janda