Pembaca mukminun.com rahimakumullah, tahukah Anda bahwa kita dianjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadan. Mengapa demikian? Apa dalilnya? Teruskan membaca!
Tetapi sebelumnya mohon maaf, apabila pembaca ingin menyalin (copy/paste) tulisan ini, mohon untuk tetap mencantumkan nama situs mukminun.com, nggih. Baarakallahu fiikum.
Pembaca rahimakumullah, ketika membahas tentang adab puasa, Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahullah di dalam Sahih Al-Adab Al-Islamiyah menulis bahwa di antara adab puasa adalah:
Memperbanyak sedekah di bulan Ramadan.
Hadits Memperbanyak Sedekah di bulan Ramadan
Di dalam As-Sahihain dari Abdullan bin Abbas Radhiyallahu Anhuma yang berkata:
Dulu ketika masih hidup, Nabi ﷺ adalah manusia yang paling dermawan dalam kebaikan. Puncak kedermawanan beliau adalah pada bulan Ramadan, apalagi ketika bertemu dengan malaikat Jibril (alaihissalam).
Dan malaikat Jibril alaihissalam menemui beliau ﷺ setiap malam di bulan Ramadan
Sampai malaikat Jibril selesai membacakan Al-Quran kepada Nabi ﷺ.
Apabila malaikat Jibril alaihissalam menemui beliau, beliau ﷺ lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus, (Sahih Bukhari: 1902. Sahih Muslim: 2308).
Penjelasan Hadits Memperbanyak Sedekah di Bulan Ramadan
Tentang ungkapan (كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ), Syaikh Khalid Al-Juhani berkata:
Beliau ﷺ adalah manusia yang paling banyak berinfak fi sabilillah. Ajwad berasal dari kata Juud yang artinya “karamun” (dermawan) dan “sakhaa-un” (murah hati).
Tentang ungkapan (وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ), tertulis di dalam Ensiklopedia Hadis Durar Saniyah:
Kedermawanan beliau ﷺ mencapai puncaknya di bulan Ramadan.
Mengapa demikian? Ada dua alasan mengapa Nabi ﷺ memperbanyak sedekah di bulan Ramadan:
- Pertama:
Perjumpaan beliau dengan Ruhul Amin, yaitu malaikat Jibril alaihissalam, malaikat yang bertugas menyampaikan wahyu.
- Kedua:
Belajar/mengajarkan al-Quran. (Penerjemah: Seolah-olah pensyarah ingin mengatakan bahwa belajar al-Quran maupun mengajarkan al-Quran adalah termasuk sedekah yang utama).
Masih tentang makna ungkapan ini, Syaikh Khalid Al-Juhani berkata:
Bahwa Rasulullah ﷺ adalah manusia yang paling dermawan dalam segala kebaikan, baik itu kebaikan dunia maupun akhirat, semua karena Allah, dan di jalan Allah pula beliau mendermakan ilmu dan harta, bahkan mengorbankan jiwa beliau untuk menunjukkan eksistensi agama ini, juga berkorban dalam menjadi sebab hidayah bagi para hamba, menyampaikan manfaat kepada mereka dengan berbagai cara, serta menunaikan hajat-hajat mereka, dsb.
Tentang ungkapan (مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ), yang artinya (Apabila malaikat Jibril alaihissalam menemui beliau, beliau ﷺ lebih dermawan dalam kebaikan) daripada angin yang berhembus, Imam An-Nawawi berkata:
Penyamaan dengan “angin” di sini maksudnya adalah dalam hal kecepatan dan luasnya jangkauan.
Masih tentang hal ini, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berkata:
Yang dimaksud dengan “angin” di sini adalah rahmat yang dikirimkan Allah ta’ala untuk menurunkan hujan bagi tanah yang tandus dan tanah yang lainnya.
Kebaikan beliau kepada orang fakir, orang yang membutuhkan, orang kaya yang berkecukupan, adalah jauh lebih banyak dan lebih luas jangkauannya daripada luasnya jangkauan hujan yang bergantung pada hembusan angin. Shallahu ‘alaihi wasallam.
Pelajaran
Imam An-Nawawi menyimpulkan beberapa pelajaran dari hadits ini:
Penjelasan tentang agungnya sifat dermawan Nabi ﷺ.
Memperbanyak sifat dermawan di bulan Ramadan hukumnya sunah atau mustahab atau disukai.
Anjuran meningkatkan kedermawanan (sedekah) dan kebaikan ketika bertemu orang-orang saleh daripada ketika tidak bersama orang-orang saleh. Ini untuk menunjukkan adanya pengaruh yang baik setelah bertemu dengan orang-orang saleh.
Hukumnya mustahab atau sunah untuk belajar dan mengajarkan Al-Quran.
Hikmah lain dari hadits ini, menurut Syaikh Khalid Al-Juhani adalah:
Keutamaan bulan Ramadan.
Agungnya akhlak Nabi ﷺ
Memperbanyak sedekah di bulan Ramadan hukumnya mustahab atau sunah atau disukai.
Sukoharjo, 23 Februari 2023
Irfan Nugroho (Guru TPA dan tukang menyuguhkan minuman kepada jamaah pengajian di masjid kampung)
================
Kami mengajak Anda untuk bersedekah jariyah dalam beberapa program kebaikan yang dikelola oleh admin Mukminun.com:
- 🔴Perawatan Situs Mukminun.com senilai Rp500.000 per tahun. Tambahkan angka 1 di akhir nominal transfer, misal: Rp500.001 agar kami tahu ini untuk perawatan situs.
- 🔴Menyekolahkan 2 anak duafa warga lokal di pesantren selama 3 tahun dengan total anggaran: Rp28.000.000 (SPP per bulan Rp300.000 dan Rp350.000). Tambahkan angka 2 di akhir nominal transfer, misal: Rp300.002 agar kami tahu ini untuk SPP santri duafa.
- 🔴Konsumsi kajian rutin setiap Ahad bakda Magrib di Masjid At-Taqwa kampung admin sebesar Rp250.000. Tambahkan angka 3 di akhir nominal transfer, misal: Rp200.003 agar kami tahu ini untuk snack/minum kajian di kampung.
Salurkan infak Anda ke Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
Informasi & Konfirmasi Transfer, hubungi: 081216744418.
Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin
================
Referensi:
Sahihul Adab Al-Islamiyah, karya Syaikh Wahid Abdussalam Bali
Al-Laali Al Bahiyyatu Syarah Sahih Al Adab Al Islmiyah karya Syaikh Khalid Mahmud Al-Juhani
Fathul Bari Syarh Sahih Al Bukhari, karya Imam Ibnu Hajar Al Asqalani
Syarah An Nawawi ala Muslim, karya Imam An-Nawawi
Al-Mausuatul Hadisiyah, terbitan Durar Saniyah