Pembaca rahimakumullah, adakah doa agar bebas utang? Zikir apa yg bisa melunasi hutang? Kapan doa pelunas hutang dibaca? Teruskan baca dan hafalkan, yuk!
Pembaca rahimakumullah, Imam Al-Bukhari rahimahullah meriwayatkan dari ibunda Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa Rasulullah ﷺ berdoa di dalam salatnya:
Allahumma inni a’udzu bika minal ma-tsami Wal magrami
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari dosa dan terlilit utang, (Sahih Bukhari: 832 dan 2397. Sahih Muslim: 589).
Pengantar
Utang untuk hal mubah pada asalnya halal. Hanya saja, orang yang memiliki kebiasaan utang, dia akan cenderung untuk sering berkata dusta. Tak hanya itu, sering juga kita jumpai orang yang punya utang akan sering mengingkari janji.
Benarlah apa yang dikatakan Nabi ﷺ ketika ditanya para sahabat mengapa beliau sering meminta kepada Allah agar dilindungi dari utang:
Sesungguhnya seseorang, jika dia punya utang, apabila dia berkata, dia berdusta. Dan jika dia berjanji, dia akan mengingkarinya, (Sahih Bukhari: 832. Sahih Muslim: 859).
Dampak buruk utang bukan hanya pada si pengutang, tetapi juga kepada ayah, ibu, istri, bahkan anak. Coba lihat kiri kanan kita, orang yang terlilit utang dari pinjaman online. Sertifikat tanah orang tua mereka gadaikan, motor istri mereka jual, laptop anak mereka jual, nauzubillah.
Penjelasan Hadits
TENTANG PERKATAAN IBUNDA AISYAH (di dalam salatnya), menurut Imam Bukhari maksudnya adalah:
Sebelum salam. Karena beliau memasukkan hadits ini ke dalam Kitab Azan, bab Ad-Du’au qablas salaami.
TENTANG SABDA NABI ﷺ (مِنْ الْمَأْثَمِ), kata Imam An-Nawawi, maksudnya adalah:
Maknanya dari istmun (dosa).
TENTANG SABDA NABI ﷺ (وَالْمَغْرَمِ), Imam An-Nawawi berkata:
Yaitu utang.
Pelajaran
Dari hadits tentang doa agar bebas utang ini bisa diambil pelajaran:
1. Disyariatkannya berdoa di akhir salat sebelum salam dengan doa yang disebutkan di atas.
2. Disyariatkannya berdoa sebelum salat ketika salat dengan doa-doa lain yang diriwayatkan dari Nabi ﷺ.
3. Anjuran untuk menjauhi utang.
4. Anjuran untuk menjauhi dosa.
5. Disandingkannya dosa dengan utang karena setiap musibah yang kita alami, baik di dunia maupun di akhirat, tidak lain tidak bukan adalah disebabkan dosa yang kita perbuat.
Wallahu’alam bish shawwab
Desa Karangasem, 11 April 2023 M (20 Ramadan 1444 H)
Irfan Nugroho (Cuman merbot mesjid. Guru di PPTQ At-Taqwa Nguter Sukoharjo)