6 Kiat Menjaga diri dari Zina sebelum Menikah
Pembaca yang semoga dirahmati Allah ta’ala, Syaikh Fuad Salih di dalam kitabnya Liman Yuridu Az-Zawwaj wa Tazawwaj mengatakan bahwa di antara problematika remaja saat ini adalah kebimbangan, kegelisahan, serta kegoncangan jiwa akibat merajalelanya godaan dan hal-hal yang membangkitkan syahwat. Inilah yang kemudian beliau menyebutkan beberapa kiat menjaga diri dari zina sebelum menikah.
Tetapi sebelum itu, beliau mengatakan bahwa di zaman ini, jalan-jalan yang haram begitu mudah. Hubungan antara lawan jenis (sebelum menikah) menjadi hal yang tidak lagi aneh dengan alasan teman sekolah atau rekan kerja, atau dengan alasan cinta yang sedang dipersiapkan sebelum menikah (pacaran).
Bagaimana menjaga diri dari zina sebelum menikah? Beliau berkata:
“Sungguh, solusi yang paling tepat untuk keluar dari berbagai cobaan dan godaan ini adalah berpegang teguh kepada Kitabullah dan Sunah Rasulullah.”
Kemudian, beliau menyebut 6 poin untuk menjaga diri dari zina di tengah rusaknya kondisi masyarakat akhir-akhir ini, yaitu:
- Sebisa mungkin menjauhi berbagai godaan dan hal yang dapat membangkitkan syahwat.
- Membentengi diri dengan salat, zikir, dan membaca Quran.
- Memperbanyak puasa, karena puasa dapat menurunkan gejolak syahwat.
- Menyibukkan diri dengan hobi yang disukai (selama hobi itu tidak mengandung unsur yang haram), serta mewaspadai waktu luang atau sendirian tanpa aktivitas yang sifatnya produktif.
- Memperbanyak doa di waktu-waktu yang mustajab untuk berdoa,
- Berusaha untuk berteman dengan orang-orang yang saleh, sehingga bisa membantu taat dan menjauhi maksiat.
Inilah 6 kiat dari Syaikh Fuad Salih untuk menjaga diri dari zina sebelum menikah. Mengapa kita harus menjaga diri dari zina sebelum menikah? Beliau berkata:
“Sejauh mana Anda membentengi diri dari yang haram sebelum menikah, sejauh itu pula Anda akan merasakan kenikmatan dengan yang halal. Sebab orang yang terjerumus pada zina sebelum menikah, dia akan ditimpa dengan berbagai macam kesengsaraan.”
Menurut beliau, awal mula kehancuran rumah tangga yang diawali dengan zina adalah timbulnya sikap membanding-bandingkan, yaitu ketika seorang suami membandingkan istrinya yang belum pernah berzina, lugu, polos, dan awam di atas ranjang, dengan pelacur yang “berpengalaman, genit, serta tak tahu malu.”
Wallahu’alam bish shawwab
Diringkas dari Liman Yuridu Az-Zawwaj wa Tazawwaj karya Syaikh Fuad Salih oleh Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pesantren At-Taqwa Sukoharjo)