HadisTazkiyah

Kalau Bukan Karena Binatang Ternak, Allah tidak Turunkan Hujan

Pembaca rahimakumullah, kalau bukan karena binatang ternak, Allah tidak turunkan hujan. Persis seperti kondisi Desember 2023 ini.

Hujan deras beberapa hari di bulan Oktober November 2023 menjadi penyebab rumput dan dedaunan tumbuh lebat setelah sebelumnya kemarau lama.

Para peternak sapi dan penggembala kambing seperti saya merasa bersyukur karena rambanan kembali berlimpah. Namun, ketika petani sudah berharap bisa mulai menanam padi, kemarau lanjut kembali.

Ada petani tadah hujan yg sudah mulai taju, ulur, atau menebar benih, tetapi kering lagi karena hampir sebulan tidak turun hujan dan irigasi yg tidak mengalir.

MATAN HADIS

Kondisi ini mengingatkan kami pada suatu hadis yg diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu Anhu ma bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

ولم يَمْنعوا زكاةَ أموالِهم إلَّا مُنِعُوا القَطْرَ من السَّماءِ، ولولا البهائمُ لم يُمْطَروا

Dan tidaklah mereka (suatu kaum) menahan pembayaran zakat harta mereka, kecuali pasti Allah akan menahan turunnya hujan dari langit. Kalau bukan karena binatang ternak, Allah tidak akan menurunkan hujan, (Sunan Ibnu Majah: 4259).

PENJELASAN HADIS

Tentang sabda Nabi (ولم يَمنَعوا زَكاةَ أموالِهم إلَّا مُنِعوا القَطْرَ من السَّماءِ), maksudnya:

Di antara penyebab ditahannya hujan adalah banyak anggota masyarakat yang tidak membayar zakat mal atau zakat harta, entah itu zakat saldo tabungan di bank, zakat pertanian, zakat perdagangan, atau zakat peternakan.

Padahal sebenarnya, total saldo tabungan mereka di bank tidak pernah kurang dari nishab zakat (setara 85 gram emas) dalam satu tahun hijriah ini.

Atau bisa saja, mereka tidak mengeluarkan zakat pertanian setiap panen, padahal hasil panennya tidak kurang dari 653 kg gabah basah (Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2014 Pasal 14 ayat 1).

Lalu tentang sabda Nabi (ولولا البهائمُ لم يُمْطَروا), yang artinya, “Kalau bukan karena binatang ternak, Allah tidak akan menurunkan hujan,” maksudnya adalah:

لأنَّهم لا يستَحِقونَه

Karena mereka (manusia yg sudah terkena wajib zakat tetapi tidak membayarkannya) tidak pantas mendapat limpahan karunia berupa air hujan.

BACA JUGA:  Hadits tentang Jangan Marah dan Penjelasannya

وهذا دليلٌ على شِدَّةِ غَضَبِ اللهِ عليهم

Ini menunjukkan betapa besarnya kemarahan Allah terhadap mereka (manusia yg sudah terkena kewajiban zakat tetapi tidak membayar zakat).

لأنَّه ما رَزَقَهم إلَّا من أجلِ البهائِمِ، وكأنَّ البهائِمَ تكونُ عندَ اللهِ أفضَلَ منهم

Karena Allah tidak menurunkan rezeki (berupa hujan) kepada manusia kecuali karena adanya binatang ternak (di muka bumi). Seolah-olah Allah ingin memberi pelajaran kepada kita bahwa binatang² ternak itu adalah lebih utama di sisi Allah daripada manusia (yg sudah terkena kewajiban zakat tetapi tidak membayarkannya), (Mausuatul Ahadisin Nabawiyah: 122783)

PELAJARAN DARI HADIS

Pembaca rahimakumullah, setelah merenungi hadis di atas, ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil:

وفي الحديثِ: التَّحذيرُ من المعاصي؛ لأنَّها تَجلِبُ الابتلاءاتِ والعُقوباتِ على الناسِ

Di dalam hadis ini terdapat peringatan agar kita tidak melakukan maksiat, karena maksiat menyebabkan turunnya musibah dan hukuman kepada manusia, (Mausuatul Ahadisin Nabawiyah: 122783).

أَنَّ مَنْعَ الزَّكَاةِ مِنْ الْأَسْبَابِ الْمُوجِبَةِ لِمَنْعِ قَطْرِ السَّمَاءِ

Bahwa tidak membayar zakat harta (padahal sudah mencapai nishab, haul, dan kepemilikan yg penuh) adalah satu dari sekian sebab kemarau atau tidak turunnya hujan dari langit.

أَنَّ نُزُولَ الْغَيْثِ عِنْدَ وُقُوعِ الْمَعَاصِي إنَّمَا هُوَ رَحْمَةٌ مِنْ اللَّهِ تَعَالَى لِلْبَهَائِمِ

Bahwa turunnya hujan di tengah banyaknya maksiat, itu adalah rahmat dari Allah ta’ala kepada binatang-binatang ternak, (Nailul Authar, lisy Syaukani: 4/5).

Demikian, pembaca rahimakumullah, kalau bukan karena binatang ternak, Allah tidak turunkan hujan kepada kita. Maka mari, siapa saja yg hartanya sudah mencapai nishab dan haul, atau yg ketika panen kemarin belum mengeluarkan zakat, mari kita bayarkan zakat harta kita. Semoga Allah segera menurunkan hujan yang membawa rahmat bagi manusia, binatang, dan tanaman. AMIN

Karangasem, 28 Desember 2023
Irfan Nugroho (Peternak kambing, pencari ramban, yg berdoa semoga Allah mengampuni, merahmati, dan menempatkan ibunya di surga. AMIN)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button