Minhajul Muslim: Sunah Muakadah dan Gairu Muakadah Salat
Pembaca rahimakumullah, kali ini kita akan mempelajari sunah Muakadah salat dari kitab Minhajul Muslim karya Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. Teruskan membaca!
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, rahimahullah, penulis Minhajul Muslim berkata:
Sunah Muakadah Salat
1 – Membaca surat atau apa pun dari Al-Quran, meskipun hanya satu atau dua ayat setelah membaca Al-Fatihah.
Ini berlaku untuk salat subuh, dan dua rekaat pertama salat Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya.
2 – Membaca “Sami’allahu liman hamidah, Rabbana lakal hamdu” bagi imam, dan makmum hanya membaca, “Rabbana lakal hamdu.”
3 – Membaca “Subhana Rabbiyal ‘Adhim” tiga kali ketika ruku’, serta membaca “Subhana Rabbiyal a’la” ketika sujud.
4 – Takbir intiqal (pindah posisi) dari berdiri menuju sujud, dari sujud menuju duduk, dan darinya menuju berdiri.
5 – Duduk tasyahud awal dan duduk tasyahud kedua
6 – Mengeraskan bacaan di salat jahriah rekaat dua pertama salat Magrib, Isya, dan Subuh, serta melirihkan bacaan di selainnya.
7 – Melirihkan bacaan di salat siriyyah.
Poin 6 dan 7 berlaku untugood w2 sendiri menggunakan formulir k salat fardu atau salat wajib. Untuk salat Nafilah, sunahnya adalah membaca lirih jika salat itu Nahriah (di siang hari), sedang untuk salat Layaliyah (di malam hari) sunahnya membaca jahr (keras). Jk a khawatir bacaannya mengganggu orang lain, disukai (mustahab) untuk melirihkannya.
8 – Berselawat ke atas Nabi ﷺ, ketika tasyahud akhir
Inilah 8 sunah Muakadah salat menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi rahimahullah sebagaimana yang beliau tulis di dalam Minhajul Muslim.
Sunah Gairu Muakadah Salat
1 – Doa Istiftah
2 – Membaca taawud di rekaat pertama dan membaca basmallah secara lirih di setiap rekaat
3 – Mengangkat kedua tangan sejajar pundak ketika takbiratul ihram, rukuk, bangun dari rukuk, juga ketika berdiri dari (sujud rekaat kedua)
4 – Membaca Amin setelah membaca Al-Fatihah
5 – Memanjangkan bacaan ketika salat Subuh. Memendekkannya di salat Asar dan Magrib, serta pertengahan untuk salat Isya dan Zuhur.
6 – Membaca doa ketika duduk di antara dua sujud, yaitu, “Rabbighfirliy, warhamnk wa’afini, wahdini, warzuqni.”
7 – Membaca doa qunut di rakaat terakhir salat subuh atau di rakaat terakhir salat witir, setelah membaca surat atau setelah bangun dari rukuk.
8 – Duduk iftirasy di semua duduk, dan duduk tawaruk pada duduk terakhir
Iftirasy adalah duduk di atas telapak kaki kiri, sedang telapak kaki kanan tegak.
Tawaruk adalah duduk dengan telapak kaki kiri di bawah pergelangan kaki kanan, dengan telapak kaki kanan tegak.
9 – Menaruh kedua tangan di atas dada, tangan kanan di atas tangan kiri.
10 – Membaca doa ketika sujud
11 – Membaca doa ketika tasyahud akhir, setelah selesai membaca selawat kepada Nabi ﷺ
12 – Mendahulukan salam ke kanan
13 – Menoleh ke kiri untuk salam kedua
14 – Membaca zikir dan doa setelah salam.
Demikian sunah gairu muakadah salat menurut Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi rahimahullah sebagaimana yang beliau tulis di dalam Minhajul Muslim. Semoga bermanfaat
Kunden, 22 April 2024
Irfan Nugroho (Sembari menunggu pemakaman kakak ipar dari ibunya anak². Semoga beliau Husnul Khatimah. Amin)