Hadits Duduk di Tengah-tengah Majelis dan Penjelasannya
Pembaca yang semoga dirahmati Allah subhanahu wa taala, mengapa Nabi Muhammad ﷺ sampai mendoakan keburukan bagi orang yang duduk di tengah-tengah majelis? Apa dalilnya? Apa hukum duduk di tengah-tengah halaqah? Teruskan membaca!
Pembaca yang semoga dirahmati Allah subhanahu wa taala, Syaikh Wahid Abdussalam Bali hafizahhullah di dalam kitabnya Shahihul Adab Al-Islamiyah menulis tentang Adab Majelis:
“Tidak duduk di tengah-tengah halaqah atau lingkaran.”
Imam at Tirmidzi meriwayatkan suatu hadits dan beliau menilainya sebagai hadis Hasan dari Ibnu majlis rahimahullah bahwa seseorang duduk di tengah-tengah majelis kemudian sahabat Hudzaifah Radhiyallahu Anhu berkata:
“Terlaknat berdasarkan lisan Muhammad atau Allah melaknat melalui lisan Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, orang yang duduk di tengah-tengah halaqah,” [Jami At-Tirmizi: 2752].
PENJELASAN
Yang dimaksud dengan, “…duduk di tengah-tengah majelis…” adalah:
“Seseorang datang di majelis suatu kaum, dan dia melangkahi pundak-pundak mereka, lalu bukannya duduk di baris terakhir majelis tersebut, dia justru duduk di tengah-tengah. Orang seperti ini layak dilaknat karena gangguan yang dia sebabkan.“
“Dengan dia berada di situ, jika dia duduk di tengah-tengah halaqah, dia akan menutupi wajah dan pandangan manusia, sehingga dengan dia berada di situ dan duduk di situ, hal itu merupakan suatu gangguan.”
PELAJARAN
Syaikh Khalid Al-Jauhani menyuguhkan beberapa poin kesimpulan yang dapat diambil dari hadits ini:
Peringatan agar kita tidak duduk di tengah-tengah majelis atau halaqah.
Hendaknya orang muslim itu memiliki perhatian terhadap perasaan saudaranya.
Kesempurnaan syariat Islam di dalam semua aspek kehidupan.
Diterjemahkan oleh Irfan Nugroho (Staf Pengajar di PPTQ At-Taqwa Sukoharjo)
====
🔴Apabila bapak/ibu/saudara pembaca semua ingin ikut andil dalam program dakwah melalui situs mukminun.com atau channel YouTube Mukminun TV, Anda bisa menyalurkan infak melalui nomor rekening Bank Muamalat: 5210061824 a.n. Irfan Nugroho.
🔴Semoga menjadi amal jariyah, pemberat timbangan kebaikan di akhirat, juga sebab tambahnya keberkahan pada diri, harta, dan keluarga pembaca semuanya. Aamiin