Fiqih

Fiqih Zakat Fitrah: Pengertian, dll

Pembaca rahimakumullah, apakah Anda bisa menyebutkan pengertian Zakat fitrah? Apa dasar hukum zakat fitrah? Apa syarat wajib zakat fitrah, waktu, dan penerimanya? Oiya, berapa ukuran zakat fitrah? Teruskan membaca!

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah atau zakat Fitri jika ditinjau secara bahasa sebagai berikut:

Zakat secara bahasa artinya الطَّهارة، والنَّماء، والبَرَكة yaitu suci, berkembang, dan berkah.

Fitri secara bahasa artinya أصلٌ صحيحٌ يدلُّ على فتحِ شيءٍ وإبرازِه yaitu asal sejati yang menunjukkan bahwa sesuatu telah terbuka dan nampak.

Secara istilah, definisi zakat fitrah adalah:

صدقةٌ مُقدَّرة عن كلِّ مسلمٍ قبل صلاةِ عِيدِ الفِطر في مصارِفَ معيَّنة

Sedekah dengan ukuran tertentu dari setiap orang Islam sebelum salat Idul Fitri untuk penerima yang telah ditentukan.

Dasar Hukum Zakat Fitrah

Dasar hukum zakat fitri dari Al-Quran adalah firman Allah ta’ala:

قَدْ اَفْلَحَ مَنْ تَزَكّٰىۙ {} وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهٖ فَصَلّٰىۗ

Sungguh, beruntung orang yang menyucikan diri, dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia salat, (QS Al-A’la: 14-15).

Sebagian ahli tafsir ada yg menafsirkan
– menyucikan diri dengan zakat fitri,
– mengingat nama Tuhannya dengan bertakbir Idul Fitri
– salat dengan salat Idul Fitri

Dasar hukum zakat fitri dari Sunnah adalah perkataan Abdullah bin Abbas:

فَرَضَ رسولُ اللهِ صدقةَ الفطرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ والرَّفثِ ، طُعْمَةً لِلْمَساكِينِ ، فمَنْ أَدَّاها قبلَ الصَّلاةِ ؛ فهيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ ، ومَنْ أَدَّاها بعدَ الصَّلاةِ ؛ فهيَ صدقةٌ مِنَ الصدقةِ

Rasulullah ﷺ mewajibkan sedekah fitri (zakat fitrah) bagi orang yang berpuasa sebagai penyuci dari perbuatan yang sia-sia dan perkataan kotor, sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Siapa saja yang menunaikannya sebelum salat (Idul Fitri), berarti itu zakat yang diterima. Siapa saja yang menunaikannya setelah salat (Idul Fitri), itu namanya sedekah biasa seperti halnya sedekah pada umumnya, (Sunan Abu Dawud: 1609. Sunan Ibnu Majah: 1827).

Tertulis di dalam Mausuah Al-Fiqhiyah Durar Saniyah tentang hukum zakat fitri:

زكاةُ الفِطرِ واجبةٌ،

Zakat fitri hukumnya wajib.

BACA JUGA:  Berapa butir kurma yang dimakan Rasul ketika buka atau sahur?

Syarat Wajib Zakat Fitrah

Nah sekarang, apa syarat yang menjadikan wajib zakat fitri? Menurut Syaikh Saad Ali Al Qahthani di dalam idak wajib zakat fitri jika tidak memenuhi tiga syarat ini.

Syarat Wajib Zakat Fitri 1

الشرط الأول: الإسلام، فتجب على كل مسلم: حرٍّ أو عبدٍ، أو رجل أو امرأة، صغيرٍ أو كبيرٍ؛

Syarat wajib zakat fitri yang pertama adalah Islam. Maka, wajib membayar zakat fitri bagi setiap muslim, yang merdeka maupun hamba sahaya, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun orang dewasa.

Karena disyaratkan Islam, maka:
1. Orang Islam yang mati sebelum hilal Syawal tidak dizakati
2. Orang Islam yang mati setelah hilal Syawal wajib dizakati
3. Janin yang belum lahir hingga hilal takbiratul ihram salat Idul Fitri juga tidak dizakati

Syarat Wajib Zakat Fitri 2

الشرط الثاني: الغنى، وهو أن يكون عنده يوم العيد وليلته صاع، زائد عن قوته وقوت عياله، وحوائجه الأصلية

Syarat wajib zakat fitri yang kedua adalah berkecukupan. Berkecukupan dalam konteks zakat fitri adalah pada malam Idul Fitri dan siang hari Idul Fitri, seseorang memiliki kelebihan bahan makanan pokok sebanyak minimal satu sha, di luar kebutuhan pokok untuk dirinya dan orang-orang yang berada di bawah tanggungannya.

Gambarannya seperti ini:
Di kampung saya Karangasem Kabupaten Sukoharjo, satu orang pada umumnya membutuhkan beras 0.25 kg beras dalam sehari.

Jadi, jika 1 rumah didiami oleh 4 orang (suami, istri, dan 2 anak), maka keluarga itu tidak wajib zakat fitri jika pada hilal Idul Fitri, stok beras di rumahnya tidak lebih dari 2 kg, dengan perincian sebagai berikut:
– masak beras di malam Idul Fitri sebanyak 1 kg
– masak beras di siang Idul Fitri sebanyak 2 kg.

Nah, jika pada hilal Idul Fitri dia memiliki minimal stok beras sebanyak 2 kg plus 1 Sha, maka keluarga itu membayar zakat atas nama kepala keluarga itu sebesar 1 Sha.

Syarat Wajib Zakat Fitri 3

الشرط الثالث: دخول وقت الوجوب، وهو غروب الشمس من ليلة الفطر

Syarat wajib zakat fitri yang ketiga adalah masuknya waktu wajib (untuk membayar zakat fitrah), yaitu tenggelamnya matahari di malam Idul Fitri tanggal 1 Syawal.

BACA JUGA:  Definisi, Hukum dan Lafadz Adzan (Arab & Latin)

Tujuan Zakat Fitrah

Persyariatan zakat fitri memiliki tujuan atau hikmah yang sangat agung:

أنَّها طُهرةٌ للصَّائِمِ مِنَ اللَّغوِ والرَّفث

1. Bahwa zakat fitri akan menyucikan orang yang berpuasa dari perbuatan dan perkataan yang bisa mengurangi pahala puasa.

أنَّها طُعمةٌ للمساكينِ؛ ليستغنوا بها عن السُّؤالِ يومَ العِيدِ، ويشتركوا مع الأغنياءِ في فرحةِ العيد.

2. Zakat Fitri adalah makanan bagi orang-orang miskin yang mencukupkan diri atau enggan meminta-minta makanan di hari raya, juga

3. Zakat fitri merupakan cara berbagi kebahagian di hari raya, antara orang kaya dengan orang miskin.

أنَّها مِن شُكرِ نِعَمِ الله على الصَّائمينَ بالصِّيامِ، كما أنَّ مِن حِكَمِ الهدايا شُكرُ نِعمةِ اللهِ بالتَّوفيقِ

4. Zakat fitri merupakan bentuk mensyukuri nikmat Allah dari orang-orang yang berpuasa karena telah diberi hidayah taufik sehingga bisa dan mau menjalankan puasa.

حصولُ الثَّوابِ والأجْرِ العظيمِ بِدَفعِها لِمُستحقِّيها في وَقتِها المحدَّدِ؛

5. Dengan membayar zakat fitrah, seseorang akan mendapat pahala yang besar setelah mereka mendistribusikannya kepada Mustahik di waktu yang telah ditentukan.

BACA JUGA:  Penjelasan Hadits Seburuk-buruk Pencuri adalah Pencuri Sholat

Ukuran Zakat Fitrah

Berapa ukuran atau kadar zakat fitrah? Syaikh Sa’ad bin Ali al-Qahtani berkata:

هو صاع من قوت البلد الذي يأكله الناس

Satu sha dari bahan makanan pokok yang lumrah dimakan oleh penduduk suatu negeri.

Berapa satu sha zakat fitri? Beliau berkata:

صاع النبي – صلى الله عليه وسلم – وهو خمسة أرطال وثلث بالعراقي، وهو أربعة أمداد، والمد ملء كفي الإنسان المعتدل

1 sha’ Nabi ﷺ adalah setara dengan:
– 5,3 Ritl Iraq (Bagdad), atau
– 4 mud.

1 mud adalah satu ciduk dengan dua telapak tangan seseorang yang pertengahan (tidak jangkung juga tidak pendek, tidak gendut juga tidak kurus).

Karena sifatnya yang memakai cakupan tangan manusia yang pertengahan, ukuran Sha jika dikonversi ke dalam kilogram bisa berbeda-beda, seperti berikut:
– Syaikh Ibnu Utsaimin: 2.04 kg
– Syaikh Sa’ad Al-Qahtani: 3 kg
– Lajnah Daimah Saudi: 3 kg
– Syaikh Al-Albani: 2 kg
– Syaikh Ma’shum Jombang di dalam Fathul Qadir fi Ajaibil Maqadir: 2.7 kg

Sangat banyak perbedaan dalam menentukan ukuran Sha. Alhamdulillah, di Indonesia pada tahun 2014, Menteri Agama kala itu mengeluarkan Permenag Nomor 54 tahun 2014 pasal 30 ayat 1 yang berbunyi:

Zakat fitrah ditunaikan dalam bentuk beras atau makanan pokok seberat 2,5 kg atau 3,5 liter per jiwa.

Jadi gini, untuk ukuran zakat fitri, jika ada orang yang membayar sebesar 2,5 kg, itu sah, apalagi jika mereka adalah orang yang kurang mampu.

Bolehkah membayar zakat fitri dalam bentuk uang? Imam Ibnu Qudamah berkata:

ولا تجزئ القيمة؛ لأنه عدول عن المنصوص

Tidak boleh dalam bentuk uang, karena itu menyelisihi dalil-dalil.

Di antara alasan tidak bolehnya zakat fitrah dengan uang adalah:
1. Mengeluarkan zakat fitrah dengan uang adalah suatu penyelisihan terhadap perintah Nabi ﷺ
2. Zakat fitrah adalah ibadah mafrudah (yang diwajibkan) dari jenis-jenis yang telah ditentukan
3. Zakat fitrah dalam uang itu menyelisihi banyak dalil
4. Kalau zakat fitrah dalam bentuk uang itu boleh, niscaya dulu bakalan ada sahabat di zaman Nabi ﷺ yang mengeluarkannya dalam Dinar atau Dirham.

BACA JUGA:  Faidah QS At-Taubah 103: Khudz Min Amwalihim Shadaqatan

Waktu Zakat Fitrah

Berbicara tentang tingkatan atau level zakat fitri jika dikaitkan dengan waktu, maka ini ada empat tingkatan:

الدرجة الأولى: جواز تقديم زكاة الفطر قبل العيد بيوم أو يومين

Level pertama adalah waktu jawaz, yaitu boleh mendahulukan pembayaran zakat fitrah sebelum salat Idul Fitri barang sehari atau dua hari.

الدرجة الثانية: وقت الوجوب: هو غروب الشمس من آخر يوم من رمضان؛ فإنها تجب بغروب الشمس من آخر شهر رمضان

Level kedua adalah waktu wajib, yaitu tenggelamnya matahari di hari terakhir bulan Ramadan. Karena zakat fitri wajib dengan tenggelamnya hari terakhir bulan Ramadan.

الدرجة الثالثة: المستحب إخراج زكاة الفطر يوم الفطر قبل صلاة العيد

Level ketiga adalah waktu mustahab (disukai), yaitu pada pagi hari Idul Fitri sebelum dilaksanakannya salat Idul Fitri.

الدرجة الرابعة: لا يجوز تأخيرها بعد صلاة العيد على القول الصحيح، فمن أخَّرها بعد الصلاة بدون عذر، فعليه التوبة، وعليه أن يخرجها على الفور،

Level keempat adalah waktu haram, yaitu tidak boleh mengakhirkan zakat fitrah setelah salat Idul Fitri. Ini adalah pendapat yang sahih. Jadi, siapa saja yang mengakhirkan zakat fitri setelah salat idul Fitri tanpa uzur, dia wajib; 1) taubat, dan 2) mengeluarkan zakat fitri dengan segera.

BACA JUGA:  Khutbah Jumat tentang Zakat, Keutamaan dan Ancaman

Penerima Zakat Fitrah

Tentang siapa yang boleh menerima zakat fitrah, dalam hal ini ada dua pendapat:
1. Boleh zakat fitrah dibagikan kepada 8 golongan penerima zakat mal
2. Zakat fitrah hanya untuk orang miskin, dan karena fakir adalah golongan yang lebih parah daripada miskin, maka fakir juga dimasukkan ke dalamnya.

Saya pribadi kalau di masjid kampung, saya fokuskan pada fakir dan miskin. Lalu bagaimana menentukan fakir dan miskin?

Definisi Fakir
Fakir adalah orang yang penghasilannya kurang dari separuh kebutuhan pokoknya.

Jadi misal, untuk hidup sebulan, satu orang membutuhkan uang Rp1 juta, maka orang fakir adalah orang yang penghasilannya sebulan adalah Rp100ribu, Rp200ribu, Rp300ribu, atau Rp400ribu.

Definisi miskin
Miskin adalah orang yang penghasilannya lebih dari separuh kebutuhan pokoknya, tetapi tidak sampai sempurna tercukupi.

Jadi misal, untuk hidup sebulan, satu orang membutuhkan uang Rp1 juta, maka orang fakir adalah orang yang penghasilannya sebulan adalah Rp600ribu, Rp700ribu, Rp800ribu, atau Rp900ribu.

Penerapan di lapangan, untuk menentukan fakir dan miskin ada dua:

1. Memakai standar UMR
Misal, UMR di Sukoharjo pada tahun 2023 adalah sebesar Rp2.138.247. Konon, nominal itu diperuntukkan bagi: suami, istri, dan 3 anak.

Artinya, menurut Dewan Pengupahan, untuk hidup di Sukoharjo, satu orang hanya butuh uang sebesar Rp427.649.

Jika sudah mengetahui angka ini, maka untuk mengetahui apakah suatu keluarga masuk kategori miskin atau fakir atau tidak keduanya, cukup kalikan Rp527.649 dengan jumlah anggota keluarga itu, lalu bandingkan dengan total penghasilan keluarga itu.

Jika penghasilan mereka kurang dari separuh total kebutuhan, maka itu keluarga fakir.

Jika penghasilan mereka lebih dari separuh tetapi tidak sempurna, itu keluarga miskin.

BACA JUGA:  [VIDEO] Khutbah Jumat Singkat tentang Zakat Mal

2. Memakai data dari Pak RT, RW, Takmir Masjid, dan Tokoh Agama/Masyarakat
Ini adalah cara yang lebih mudah. Semua pihak itu diajak berunding, lalu menentukan mana fakir dan miskin. Itu jika panitia kesulitan mengetahui jumlah penghasilan total suatu keluarga.

Dalilnya adalah:

وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ

Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu, (QS Ali Imran: 159).

Juga sabda Nabi ﷺ:

جُعِلَ الإمام ليِؤُتَمَّ به، فلا تختلفوا عليه

Sesungguhnya imam (pemimpin) itu ditunjuk agar dipatuhi. Jadi, jangan menyelisihi mereka, (Sahih Bukhari: 722).

Desa Karangasem, 8 April 2023 M (17 Ramadan 1444 H)
Irfan Nugroho (Merbot Masjid, Guru di PPTQ At-Taqwa Nguter Sukoharjo)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button