HadisTazkiyah

Seandainya Dosa Kalian Setinggi Langit, Bertaubatlah

Pembaca rahimakumullah, di antara tipu daya iblis adalah menjadikan manusia yang berbuat dosa enggan bertaubat. Ketika seseorang berbuat dosa, lalu dia akan pergi ke masjid untuk salat, setan akan membisikinya, “Kamu kan biasa berbuat dosa, ngapain salat di masjid?” Juga kalimat-kalimat yang semisal. Sungguh kawan, pintu taubat masih terbuka lebar, meskipun dosa kita setinggi langit. Teruskan membaca!

Hadis Seandainya Dosa Kalian Setinggi Langit

Imam Ibnu Majah Rahimahullah meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda:

لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ ثُمَّ تُبْتُمْ لَتَابَ عَلَيْكُمْ

Seandainya dosa kalian setinggi langit, kemudian kalian bertaubat, niscaya taubat kalian akan diterima, (Sunan Ibnu Majah: 4248. Al-Albani: Hasan Sahih. Abu Thahir Zubair Ali Zai: Hasan).

Penjelasan Hadis

Sabda Nabi ﷺ (لَوْ أَخْطَأْتُمْ حَتَّى تَبْلُغَ خَطَايَاكُمْ السَّمَاءَ) yang artinya seandainya dosa kalian setinggi langit, maksudnya:

في كَثْرتِها وعِظَمِها

Dalam hal banyaknya dan besarnya dosa.

Yaitu, meskipun dosa kalian begitu banyak dan begitu besar, hingga memenuhi semua ruang antara langit dengan bumi.

Sabda Nabi ﷺ (ثُمَّ تُبْتُمْ), yang artinya kemudian kalian bertaubat, maksudnya:

تاب أصحابُ تلك الخَطايا

Orang yang melakukan dosa tersebut melakukan taubat dari dosa-dosanya.

Sabda Nabi ﷺ (لَتَابَ عَلَيْكُمْ), yang artinya niscaya taubat kalian akan diterima, maksudnya:

قَبِلَ اللهُ عزَّ وجلَّ تلك التَّوبةَ وغفَرَ لأصحابِها

Allah azza wa jalla akan menerima taubat tersebut, serta mengampuni pelaku dosa tersebut.

وهذا مِن رحمةِ اللهِ عزَّ وجلَّ بعِبادِه أنَّه فتَح لهم طريقًا للعَودةِ إلى طَريقِ الفلاحِ وترْكِ طريقِ الفَسادِ

Ini termasuk kasih sayang Allah azza wa jalla kepada hamba-hambaNya. Allah membukakan bagi mereka jalan untuk kembali, yaitu kembali menuju jalan kemenangan dan meninggalkan jalan kerusakan (maksiat).

Syarat Diterimanya Taubat

Tetapi ada syarat agar taubat seseorang itu diterima, dan syarat-syarat tersebut hanya bisa diketahui dengan mempelajari dalil-dalil di dalam Kitabullah dan Sunnah Rasul ﷺ, di antaranya:

أنْ تكونَ التَّوبةُ خالِصةً لوجهِ اللهِ تعالى

1 – Taubatnya harus ikhlas untuk mengharap ridha Allah subhanahu wa ta’ala

الإقلاعُ عن المعصيةِ

2 – Berhenti dari melakukan maksiat tersebut

النَّدمُ على فِعلِها

3 – Menyesal pernah melakukan dosa tersebut

العزْمِ على عدَمِ العودةِ إليها

4 – Bertekad untuk tidak akan mengulangi dosa tersebut

إرجاعُ الحقوقِ إلى أصحابِها إنْ كانتِ المعصيةُ حُقوقًا للآخَرين

5 – Mengembalikan hak-hak (yang diambil saat melakukan dosa tersebut) kepada pemiliknya, jika maksiat tersebut berkaitan dengan hak-hak milik orang lain

أنْ تكونَ التَّوبةُ قبلَ طُلوعِ الشَّمسِ مِن مغرِبِها، وقبلَ حضورِ الموتِ

6 – Taubat itu dilakukan sebelum matahari terbit dari barat, atau sebelum sakaratul maut.

BACA JUGA:  Cara Taubat dari Judi. Apa yang harus Dilakukan?

Tanda Sahnya Taubat

Seseorang yang melakukan taubat dengan melakukan 6 poin di atas, in sya Allah taubatnya akan diterima. Tanda diterimanya taubat seorang hamba bisa terlihat dengan adanya tanda-tanda seperti berikut:

أنْ يكونَ العبدُ بعدَ التَّوبةِ خيرًا منه قبلَها

1 – Hamba tersebut, setelah bertaubat, akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya

يُكثِرَ مِن عمَلِ الصَّالحاتِ

2 – Dia akan memperbanyak amal saleh

مُصاحَبةِ أهلِ الصَّلاحِ

3 – Dia akan bersahabat (berteman akrab) dengan orang-orang saleh

يَحرِصَ على تَرْكِ المعاصي والسَّيِّئاتِ

4 – Dia akan bersemangat untuk meninggalkan maksiat dan dosa

الابتعادِ عن أهلِ الزَّيغِ والانحِرافِ

5 – Dia akan menjauh dari orang-orang yang sesat dan menyimpang

أنْ يكونَ الخَوفُ مُصاحِبًا له فلا يأمَنَ مِن مَكْرِ اللهِ

6 – Dia akan merasa takut dan tidak merasa aman dari makar Allah atas dirinya.

BACA JUGA:  Khutbah Jumat: Jangan Tunda Taubat

Pelajaran dari Hadis

Di dalam hadis yang singkat ini, ada beberapa hikmah, faidah, pelajaran yang bisa diambil, di antaranya:

1 – Anjuran untuk bertaubat

2 – Banyaknya dosa tidak boleh menjadi penghalang bagi sesesorang untuk bertaubat, (Abul Hasan Muhammad bin Abdul Hadi Nuruddin As-Sindi di dalam Hasiyah As-Sindi Ala Sunan Ibnu Majah)

3 – Penjelasan tentang kasih sayang Allah kepada hambaNya dengan dibukakannya pintu taubat dan kembali menuju ketaatan atas semua dosa, asalkan taubat itu dilakukan sebelum hari kiamat atau menjelang kematian, (Al-Mausuatul Haditsiyah: 87747)

4 – Seruan agar seseorang tidak berputus asa dari rahmat Allah meskipun dia melakukan banyak dosa dan maksiat, (Al-Mausuatul Haditsiyah: 87747)

5 – Penegasan tentang sifat Allah At-Tawwab (Yang Menerima Taubat), Ar-Rahim (Maha Penyayang), Al-Gafur (Maha Pengampun), (Al-Mausuatul Haditsiyah: 87747)

Wallahua’lam bish shawwab

Karangasem, 17 Agustus 2023

Irfan Nugroho (Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, juga dosa orang tuanya dan keluarganya. Aamiin)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button